"Ini kasus rumah tangga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Kamis (5/12).
Kasus perusakan itu memang cukup rumit. Diduga ada unsur asmara yang melatarbelakangi. Pada awal November itu, Flo tengah satu mobil dengan Adiguna. Entah bagaimana, tiba-tiba Flo mengambil kemudi dari sopir dan menabrak pagar dan merusak mobil Vika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemberitaan soal kasus ini menjadi ramai. Apalagi Adiguna sempat jumpa pers dan malah mengaku kalau dirinya yang melakukan perusakan.
Polisi bergeming dengan pengakuan Adiguna itu. Kasus terus berlanjut, Flo ditetapkan menjadi tersangka. Vika, Piyu, hingga Adiguna diperiksa. Tapi Flo sama sekali tak pernah disentuh.
Flo diburu. Selama satu bulan polisi mencari Flo, tapi rupanya sosialita itu pintar bersembunyi. Jejaknya tak terendus. Rikwanto mengakui, polisi kesulitan mencari ibu dua anak ini.
Hingga kemudian, keluarga Limasnax muncul mereka siap berdamai dengan Vika. Kerugian Vika akan ditanggung semua. Mungkin tawaran ini akhirnya diterima Vika, karena tak lama dia muncul mencabut laporannya.
Polisi awal pekan ini melakukan gelar perkara dan menutup kasus berlatar asmara ini. Tapi hingga kasus ditutup Flo tak pernah muncul. Flo tak pernah diperiksa. Hingga dicabut status tersangka Flo tak pernah menginjakkan kaki di kantor polisi.
Tak urung, 'keistimewaan' ala Flo itu mengundang kritik. Salah satunya datang dari komisioner Kompolnas Hamidah. Dia menilai penanganan kasus ini aneh, mulai dari dihentikannya kasus sampai pencabutan tersangka, dan Flo yang tak pernah diperiksa.
"Itu kan aneh, masak mencari Flo saja tidak bisa. Selama ini buronan kelas kakap saja bisa ditangkap lho," tegas Hamidah.
Lalu kemana Flo selama ini?
(ndr/gah)