"Kita semua merasakan duka yang sangat mendalam atas wafatnya seorang tokoh dan pejuang yang secara teguh dan prinsipil menentang kebijakan apartheid yang keji, seorang tokoh yang menjadi inspirasi di seluruh pelosok dunia, khususnya negara berkembang, untuk menentang rasisme, kolonialisme dan berbagai bentuk ketidak adilan lainnya," tulis Marty dalam siaran persnya, Jumat (6/12/2013).
Nelson Mandela adalah presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan. Dia meninggal di usia 95 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Afrika Selatan akan menggelar upacara kenegaraan untuk pemakaman Mandela. Presiden Zuma juga telah memerintahkan warganya untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan kepergian pejuang apartheid itu.
Sejumlah pemimpin negara juga sudah menyampaikan belasungkawa atas kepergian Mandela. Para pemimpin negara itu menyampaikan jika dunia telah kehilangan tokoh yang sangat berpengaruh terhadap sejarah manusia, terutama dalam hal penindasan rasial.
(kha/ahy)