"Nggak ada soal duit, flu burung apa, kalau di Hong Kong itu baru ada," bantah Irgan saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (5/12/2013). Yang dimaksud Irgan dengan 'Hong Kong' adalah berita terakhir yang menyebut ada seorang WNI yang terpapar flu burung H7N9 di kota tersebut.
Irgan menuturkan tak ada perkelahian seperti yang disebutkan Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning. Menurutnya itu pembicaraan kerabat dekat dengan nada tinggi saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu kenapa sampai Hasyim yang bukan anggota DPR nongol di DPR? "Itu main saja, biasa," dalihnya.
Adik Nazaruddin, M Nasir, dan Wakil Ketua Komisi IX dari Fraksi PPP Irgan Chairul Mahfidz dikabarkan terlibat keributan di ruang pimpinan Komisi IX Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin lalu. Keributan itu disebut-sebut soal proyek pabrik vaksin flu burung senilai Rp 2,3 triliun.
Informasi yang diperoleh, hal yang memicu keributan kabarnya terkait penghentian proyek itu. Tapi sayangnya belum ada konfirmasi yang bisa diperoleh dari dua orang itu.
Proyek itu sendiri kini sudah dihentikan DPR. Penghentian itu menyusul dugaan korupsi pada proyek multiyears yang rencananya berlangsung dari tahun 2008 sampai 2015 tersebut.
Proyek itu kabarnya sudah dipegang oleh perusahaan milik Nazaruddin. Pencairan dana proyek itu pada tahun 2009, sebesar Rp 420 miliar, dipimpin oleh Irgan.
Setelah dugaan korupsi pada kasus itu mencuat, Komisi IX DPR membuat panitia kerja (Panja) kelanjutan pendanaan pembangunan proyek vaksin flu burung. Pada akhirnya, Panja yang diketuai oleh Wakil Ketua Komisi IX dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Nova Riyanti Yusuf itu menyepakati pendanaan proyek tersebut dihentikan sementara hingga kasus hukumnya tuntas.
Penghentian inilah yang membuat M Nasir dan Hasyim, adik Nazaruddin lainnya, berang. Disebut-sebut Nasir marah karena Irgan selaku Wakil Ketua Komisi IX, gagal membuat pendanaan proyek itu dilanjutkan.
Namun Irgan sudah membantah itu semua. Rumor itu juga sudah dibantah Wakil Ketua Komisi IX DPR Nova Rianti Yusuf.
(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini