Ini 3 Jawaban Pak Lurah Menteng Atas Terkait Rasa 'Kuciwa' Jokowi

Ini 3 Jawaban Pak Lurah Menteng Atas Terkait Rasa 'Kuciwa' Jokowi

- detikNews
Kamis, 05 Des 2013 14:08 WIB
Ini 3 Jawaban Pak Lurah Menteng Atas Terkait Rasa Kuciwa Jokowi
Jakarta - Rasa 'kuciwa' alias kecewa berat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tumpah saat mendapati anak buahnya di Kelurahan Menteng Atas, Jakarta Pusat, ngaret membuka loket pelayanan. Namun, sang lurah Eko Kardianto punya alasannya.

Saat melakukan sidak, Jokowi mendapati loket pelayanan di Kelurahan Menteng Atas, masih tutup. Padahal pelayanan sedianya buka pukul 07.30 WIB dan baru buka pukul 08.10 WIB.

Sejumlah warga juga sudah antre untuk mengurus beragam keperluan. Namun, belum satu pun petugas pelayanan yang siap melayani mereka. Kondisi inilah yang memicu Jokowi naik darah. Wajahnya muram melihat kinerja bawahannya. Jokowi pun kesal dan 'kuciwa' dan bermaksud memanggil Pak Lurah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lurah Menteng Atas, Eko Kardianto, punya pembelaan tersendiri yang menjawab rasa kecewa Jokowi.

Berikut 3 jawaban Pak Lurah Menteng atas rasa 'kuciwa' Jokowi:

1. Anak Buah Tegang dan Sedang Pendidikan

Lurah Menteng Atas Eko Kardianto mengaku anak buahnya tegang saat disidak Jokowi. Beberapa orang pegawainya juga tengah menimba ilmu sehingga jumlah personel di kantor berkurang.

"Jadi Pak Jokowi datang, mereka bukan menyalami dan menyambut. Mereka malah minggir, tegang dan diem saja. Mereka takut dimarahi Pak Jokowi," ujar Eko saat ditemui detikcom di kantornya di Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2013).

Menurut Eko, seharusnya anak buahnya menyambut saat Jokowi datang. Anak buahnya itu tidak perlu takut karena aturan kerja mereka telah tepat.

Di kantor tersebut, lanjut Eko, pelayanan sudah dimulai sebelum Jokowi datang pukul 08.05 WIB. Hanya saja anak buahnya malah minggir saat Jokowi datang.

"Kemarin itu keadaannya di lantai 1 kelurahan lagi sepi karena yang melayani di loket pelayanan cuma 2 orang. Sementara pegawai kelurahan ada 11 orang. Saat ini 2 orang lagi pendidikan sampai Desember," tuturnya.

2. Lurah Berprestasi, Zero Complain

Kantor Lurah Menteng Atas Eko Kardianto menjadi sasaran sidak Jokowi pada Rabu kemarin. Eko menegaskan kantornya beroperasi sesuai standard operating procedure (SOP) dan sejak dia menjabat tidak ada komplain yang berarti.

"Saya di sini sejak 2004. Pertama jadi sekretaris lalu wakil lurah dan Lurah Berprestasi 2012 dan 2013. Selama saya menjabat semuanya zero complain. Karena semuanya sudah ada SOP-nya, kita buka jam 07.30 tutupnya juga tepat waktu," ujar Eko saat ditemui detikcom di kantornya di Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2013).

Eko mengakui anak buahnya salah. Ketika Gubernur DKI Jokowi datang pada Rabu kemarin, anak buahnya tidak menyambutnya, malah minggir.

"Jadi mental anak buah saya perlu diasah lagi ya. Siapa pun yang datang disambut. Loket terlihat sepi, nggak ada yang nyambut. Tukang parkir di depan saja pada kabur karena takut disidak Pak Jokowi," ucap Eko.

Di tempat terpisah, Ratna (42), warga yang tinggal di sebelah kantor Eko, mengatakan kantor tersebut buka pukul 07.30 WIB setiap paginya. Menurut Ratna, layanan kelurahan Menteng Atas tidak pernah ada masalah.

"Saya pribadi ya lancar-lancar saja," kata Ratna.

Miran (55), tukang ojek yang mangkal dekat kantor Eko, mengatakan, yang dia ketahui di kantor itu sudah 4 kali terjadi pergantian lurah. Namun tidak pernah ada masalah di kantor kelurahan tersebut.

"Pukul 07.30 WIB sudah buka. Pukul 07.00 WIB pegawai sudah datang," kata Miran.

Jokowi sidak ke kantor Eko pada Rabu (4/12/2013) sekitar pukul 08.10 WIB. Dia tak bisa menyembunyikan muka kesalnya melihat ruangan bertuliskan 'Pelayanan Terpadu Kantor Lurah Menteng Atas' belum siap melayani masyarakat.

3. Pak Jokowi Kecewa, It's Ok

Lurah Menteng Atas Eko Kardianto tidak dipanggil Jokowi menyusul sidak yang tidak memuaskan Jokowi itu. Eko mengaku hanya dihubungi Sekretaris Kotamadya (Seko) Jakarta Selatan.

"Saya nggak dipanggil siapa-siapa. Saya dihubungi sama Pak Seko. Saya ditanya kenapa belum buka (layanan untuk masyarakat), saya jawab sudah buka cuma karena anak buah minggir dan tidak menyapa serta menyalami Pak Jokowi," ujar Eko saat ditemui detikcom di kantornya di Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2013).

Eko menilai wajar Jokowi "kuciwa" alias kecewa berat dengan layanan kantornya. Namun dia akan memperbaiki layanan pada masyarakat.

"Kalau Bapak (Jokowi) kecewa it's ok. Karena penilaian orang berbeda. Artinya pimpinan kita minta much more ya. Jadi kita it's ok saja. Berarti saya dan pegawai saya harus lebih baik lagi," ucap Eko yang meraih penghargaan sebagai Lurah Berprestasi 2012 dan 2013 ini.

Jokowi sidak ke kantor Eko pada Rabu (4/12/2013). Dia tak bisa menyembunyikan muka kesalnya melihat ruangan bertuliskan 'Pelayanan Terpadu Kantor Lurah Menteng Atas' belum siap melayani masyarakat.

Siang harinya, Jokowi bermaksud memanggil sang lurah.

Jokowi mengatakan, aksi sidak yang dilakukannya itu semata untuk pengawasan kerja aparatnya. Ia menekankan agar setiap kelurahan di Ibukota bisa memaksimalkan fungsi pelayanan terpadu kepada warga. "Itulah pentingnya kontroling," katanya.
Halaman 2 dari 4
(aan/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads