Pedagang di Monas: Kalau Satpol PP Bilang Baik-baik Kita Mau Rapihin

Jakarta - Puluhan pedagang yang biasa berjualan di pintu timur lapangan Monas terlibat aksi lempar batu dengan petugas Satpol PP tadi pagi. Para pedagang mengeluhkan sikap para petugas Satpol PP yang tidak bersikap ramah saat melakukan penertiban.

"Tiba-tiba pagi jam 8 mereka angkutin barang kita, nggak bilang-bilang. Kalau mereka ngasih tahu baik-baik kita juga ngerapihin kok," ujar salah satu pedagang yang enggan disebut namanya saat ditemui di pintu timur Monas yang terletak di belakang Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2013).

Penertiban tersebut terkait dengan akan diadakannya Festival Keraton Sedunia yang rangkaiannya dimulai hari ini hingga 8 Desember. Mereka mendapat informasi dari Satpol PP bahwa hari ini masih dibolehkan berjualan.

"Kamis sampai Minggu nggak boleh dagang, tapi ada juga yang bilang masih boleh dagang hari ini. Makanya kita masih jualan," imbuh wanita yang sudah tiga tahun berjualan di kawasan Monas ini.

Para pedagang itu juga sadar bahwa mereka tidak dibolehkan berjualan di kawasan tersebut. Untuk dapat berjualan, mereka mengaku menyetor sejumlah uang kepada oknum Satpol PP.

"Dibolehin sih nggak, tapi kita kan dimintain uang sama Satpol PP, Rp 10 ribu. Jadi kita dagang saja," ungkapnya.

Hal yang sama disampaikan oleh pedagang lainnya. Dia mengaku kericuhan itu berawal dari tindakan Satpol PP yang tidak memberikan kesempatan para pedagang untuk merapikan dagangannya.

"Abis mereka langsung bongkar, nggak bilang dulu. Kita sudah adem tadi, eh Satpol PP dateng lagi bawa orang lebih banyak," jelasnya.

Menurut pedagang itu rekan-rekannya ada yang terluka akibat lemparan batu dan setruman petugas. Dia belum tahu apakah hari ini tetap akan berjualan atau tidak.

"Lihat dulu, jangan sampai pas buka diberesin lagi," katanya.

Jika petugas Satpol PP memberikan informasi jelas mengenai kapan harus dirapikan, maka para pedagang pun siap merapikan dagangannya. Hal ini sudah menjadi komitmen para pedagang seperti di acara-acara sebelumnya yang pernah digelar di Monas.

"Kayak acara maraton yang ada Presiden SBY, kita rapi kok," kata dia.

Saat ini seratusan Satpol PP masih berjaga di kawasan pintu timur Monas. Para pedagang sebagian besar sudah merapikan dagangannya. Sementara sebagian lainnya masih duduk-duduk dan tidak menggelar dagangannya.

Kericuhan ini terjadi sesaat sebelum Jokowi meninjau lokasi festival pada pukul 08.00 WIB. Acara bertajuk World Royal Heritage Festival ini beragendakan Pameran Keraton 5-8 Desember 2013 di ruang Diorama Monas; Festival Kuliner 6-7 Desember 2013 di Plaza Monas sisi barat; Pagelaran Budaya 6-7 Desember 2013 di Plaza Monas sisi selatan; Pawai Kirab Budaya pada 8 Desember 2013 yang rutenya akan mengelilingi jalur Monas.

Sementara Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Yadi Rusmayadi belum bisa dikonfirmasi.

(bil/mpr)