Berkaca dari Wakil Ketua MK, KY Minta Hakim Jangan Bercanda Sembarangan

Berkaca dari Wakil Ketua MK, KY Minta Hakim Jangan Bercanda Sembarangan

- detikNews
Kamis, 05 Des 2013 11:29 WIB
Ibrahim (ari/detikcom)
Jakarta - Profesi hakim memiliki tanggung jawab yang besar terhadap tegaknya keadilan. Berkaca pada kasus Wakil Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat, hakim harus lebih dapat menjaga perkataannya. Arief sempat mengeluarkan candaan bahwa jadi montir lebih susah daripada profesi dokter.

"Hakim harus berhati-hati. Jangan menganggap yang sederhana itu sederhana , jangan menyepelekan sesuatu. Misalnya candaan yang kadang tidak pantas. Selama ini mungkin hal itu dianggap biasa," kata komisioner KY Bidang Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Hakim Ibrahim, saat dihubungi detikcom, Kamis (5/12/2013).

Ibrahim mengatakan KY menerima banyak laporan terkait perilaku tidak menyenangkan hakim di pengadilan. Hal ini bisa terjadi karena masyarakat semakin paham hak-haknya di pengadilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya ada hakim yang agak keras dianggap biasa. Padahal hakim itu tidak boleh misalnya berlaku kasar," ujar pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu.

"Hakim harus semakin sadar terhadap harkat dan martabat mereka sendiri. Mereka harus menjaga awarness mereka sebagai hakim," tutut Ibrahim.

Di sisi lain, Ibrahim juga berharap masyarakat tidak asal melapor. masyarakat yang melapor harus memiliki bukti yang cukup sebelum datang ke KY.

"Ketika kita minta klarifikasi dan minta bukti-bukti, ternyata tidak cukup bukti, kan tidak bisa juga kita menghukum. Kita ingin mengedukasi disertai bukti-bukti yang cukup, kalau nggak itu kan bisa merendahkan profesi hakim," jelas Ibrahim.

(rna/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads