Antisipasi Banjir, BNPB Siap Kucurkan Rp 100 Miliar

Antisipasi Banjir, BNPB Siap Kucurkan Rp 100 Miliar

- detikNews
Rabu, 04 Des 2013 12:54 WIB
Jakarta - Indonesia memasuki musim penghujan pada Desember 2013 hingga Februari 2014. Meski diperkirakan musim penghujan bersifat normal, namun BNPB telah siapkan Rp 100 miliar untuk penanggulangan bencana banjir dan longsor berskala nasiobal.

"Kami (BNPB) menyiapkan dana siap pakai Rp 100 miliar untuk antisipasi banjir dan longsor secara nasional. Kalau dana itu kurang, bisa ditambah lagi dengan menhajukan ke APBN," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Dr. Sutopo Purwo Nugroho, di Kantor BNPB, Jl. Ir. H. Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (4/11/2013).

"Kita kan tidak bisa tahu apa yang terjadi nanti. Seperti pada waktu lalu ketika tanggul Latuharhary jebol dan menyebabkan banjir di Plaza UOB, Thamrin. Hal seperti ini yang kita antisipasi se-Indonesia," lanjut dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menerangkan trend bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, puting beliung, kekeringan, kebakaran lahan dan hutan, serta gelombang ekstrem), terus meningkat di Indonesia. Sedangkan 85% bencana di Indonesia adalah hidrometeorologi.

"Puncak kejadian banjir sama longsor (Indonesia) biasanya Januari sampai Februari. Pada 2012, terjadi 540 kejadian banjir dan 291 longsor di Indonesia. Banjir menyebabkan 79 orang meninggal, 29 hilang, 500 ribu orang menderita, 105.992 jiwa mengungsi dan ribuan rumah rusak. Sedangkan longsor 112 meninggal, 7 hilang, 890 menderita, dan 6.263 mengungsi," paparnya.

Berdasarkan peta bencana yang dimiliki BNPB terdapat:

1. 315 Kabupaten/Kota berada di daerah bahaya sedang-tinggi dari banjir dengan 61 juta jiwa di daerah tersebut.

2. 274 Kabupaten/Kota berada di daerah bahaya sedang-tinggi dari longsor dengan 124 juta jiwa di daerah tersebut.

3. 404 Kabupaten/Kota berada di daerah bahaya sedang-tinggi dari puting beliung dengan 115 juta jiwa di daerah tersebut.

(bpn/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads