Ini 3 Pemicu Jokowi Naik Pitam Saat Sidak Anak Buah

Ini 3 Pemicu Jokowi Naik Pitam Saat Sidak Anak Buah

- detikNews
Rabu, 04 Des 2013 10:41 WIB
Ini 3 Pemicu Jokowi Naik Pitam Saat Sidak Anak Buah
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kerja keras siang malam melayani warga Ibukota. Pria yang terkenal sabar ini bisa naik pitam saat melihat anak buahnya memberikan pelayanan yang tidak becus.

Inspeksi mendadak (sidak) dilakukan Jokowi dalam mengawasi kinerja jajarannya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Namun, wajah Jokowi langsung berubah ketika menemui anak buahnya terlambat dan tidak bersungguh-sungguh dalam melayani warga.

Sarjana Kehutanan UGM ini tidak segan-segan menumpahkan kemarahannya kepada bawahan yang tidak disiplin itu dan mencopot pejabat terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 3 pemicu Jokowi naik pitam saat sidak anak buah:

1. Telat Buka Loket

Mengawali kerjanya hari ini, Jokowi melakukan sidak ke kantor Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan. Jokowi tampak kesal karena loket pelayanan di kantor kelurahan tersebut tidak buka tepat waktu.

Jokowi yang mengenakan batik warna cokelat tiba di Kelurahan Menteng Atas, Menteng Pulo, Setiabudi, Jakarta Selatan sekitar pukul 08.10 WIB, Rabu (4/12/2013). Begitu tiba di dalam kantor, tampak sekitar 5 orang warga duduk di bangku antrean depat loket pelayanan yang belum dibuka.

Jokowi pun langsung menghampiri warga tersebut. "Mau ngurus apa Pak? Coba saya lihat," ujar Jokowi sambil meminta berkas kepada salah seorang warga.

"Mau bikin KK Pak," jawab warga itu.

Di ruangan itu tampak beberapa PNS kelurahan yang mengenakan baju warna cokelat. Mereka tampak bergegas ke ruang loket, menyiapkan berkas dan menyalakan komputer. Jokowi hanya mengamati saja.

Tak lama, Lurah Menteng Atas, Eko Kardianto yang mengenakan baju dinas warna cokelat langsung menghampiri Jokowi.

"Siap Pak," kata Eko.

"Ini harusnya jam berapa dibuka?" tanya Jokowi.

"Ini mestinya jam 07.30 sudah siap Pak, tapi ini belum, masih siap-siap," jawab Eko.

Mendengar jawaban Eko, Jokowi hanya diam dan menganggukkan kepala. Raut muka Jokowi juga tampak kesal.

Mantan Wali Kota Solo itu kemudian masuk ke dalam ruang pembuatan KTP. Sayangnya, ruangan itu tampak sempit dan kurang nyaman.

"Ini kenapa kok ruangannya sempit sekali," tanya Jokowi kepada Lurah Eko.

"Ini memang dipersempit Pak, karena banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan," jawab Eko.

Tak berapa lama, Jokowi langsung meninggalkan kantor kelurahan itu. Jokowi juga enggan berkomentar banyak dalam sidaknya kali ini.

"Tanya saja sama lurahnya," kata Jokowi.

2. Sudin Bermasalah

Jokowi melakukan kunjungan mendadak (sidak) ke Kantor Wali Kota Jakarta Timur di kawasan Pulogebang. Saat sidak, Jokowi tampak tak puas dan sempat menunjukkan raut muka kecewa.

Jokowi tiba di kantor Wali Kota Jakarta Timur pukul 12.50 WIB, Jumat (18/10/2013). Jokowi yang tampak mengenakan baju khas Betawi tersebut langsung menuju ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

"Saya mau lihat formulir TDP (tanda daftar perusahaan)," ujar Jokowi.

"Oh iya Pak, ini formulirnya," ujar salah seorang petugas jaga PTSP Wali Kota Jakarta Timur.

"Setelah saya isi ini, apa lagi tahapannya? Dibawa ke mana?" kata Jokowi.

"Dibawa ke atas Pak, ditandatangani sama Kasudin UMKM," kata petugas itu.

"Ya. Ini saya bawa ke atas ya," kata Jokowi.

Jokowi bergegas menuju ruang UMKM sambil menenteng berkas TDP yang ada di dalam map berwarna hitam. Jokowi naik lewat tangga. Sayangnya, terjadi kebingungan, ada yang menyebut ruang Suku Dinas UMKM di lantai 4 ada yang bilang di lantai 3.

Jokowi pun bergegas naik ke lantai 4 didampingi oleh Wali Kota Jakarta Timur, Krisdianto dan Kepala PTSP Wali Kota Jakarta Timur, Husnul Chotimah.

Setibanya di lantai 4, ternyata ruang tersebut berada di lantai 3. Alhasil, Jokowi harus turun lagi satu lantai, masih sambil menenteng berkas.

Setibanya di ruang Sudin UMKM, suasana mulai riuh. Ruang tersebut tampak tidak ramai. Hanya ada beberapa petugas. Beberapa meja kosong. Beberapa komputer di meja tersebut juga tampak tidak menyala. Bahkan di salah satu meja yang komputernya menyala, terlihat tampilan game.

Husnul Chotimah, kebingungan dan lalu memanggil sejumlah nama. Ternyata, Kepala Suku Dinas UMKM Johan Afandy tidak berada di tempat.

"Pak Johan mana? Panggil, tolong cepat," kata Husnul panik.

Beberapa petugas di ruang tersebut terlihat panik. Jokowi hanya tegak berdiri sambil tetap memegang berkas. Kemudian salah seorang bernama Fandy Siregar kemudian menyalakan komputer di salah satu meja

Ternyata, komputer tersebut tidak bisa dibuka karena terkunci dengan kata sandi. Raut muka Jokowi mulai tanpak kesal. Jokowi kemudian memanggil ajudannya untuk mencatat nama-nama petugas di ruangan tersebut.

"Mas, dicatat nama-namanya," ujar Jokowi setengah berbisik ke ajudannya.

Setelah beberapa saat menunggu tanpa hasil mantan Wali Kota Solo itu lalu membanting berkas di salah satu meja. Dia kemudian bergegas turun ke bawah sambil diekori oleh Krisdianto dan Husnul Chotimah

Setibanya di bawah, tanpa basa-basi, Jokowi langsung masuk ke dalam mobilnya dan langsung menutup pintu mobil dengan keras.

Mobil yang ditumpangi Jokowi langsung pergi meninggalkan lokasi. Krisdianto dan Husnul Chotimah hanya berdiri di depan pintu kantor.

Akibat peristiwa ini, Jokowi akan melakukan evaluasi kinerja para petugas di sana. Terutama Kepala Suku Dinas (sudin) UMKM Jakarta Timur, Johan Afandy, yang tidak ada di tempat saat Jokowi sidak tadi.

"Menurut saya yang problem itu sudin-sudinnya. Saya ganti nanti semuanya," tegas Jokowi.

Bagaimana dengan Wali Kota? Apakah juga diganti Pak?

"Nanti dilihat saja," jawab Jokowi.

3. Pejabat dan Staf Tidak Ada di Tempat

Jokowi melakukan sidak ke Kantor Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Jokowi yang mendapati Camat tidak berada di kantor juga 'ngedumel' karena loket KTP belum buka.

Jokowi datang ke Kecamatan Cempaka Putih sekitar pukul 8.35 WIB. Jokowi melihat loket pelayanan KTP belum buka. "Ini udah buka? kata Jokowi. "Udah Pak," kata salah seorang pegawai.

Jokowi yang melihat pintu loket belum dibuka lalu tiba-tiba ngedumel sendiri. "Belum siap ini namanya. kalau tulisannya buka tapi loketnya belum dibuka," kata Jokowi.

Jokowi juga sempat bertanya tenteng keberadaan Camat Cempaka Putih, 'Di mana Pak Camat," tanya Jokowi. "Lagi keluar Pak," kata pegawai lainnya yang terkesan melindungi bosnya itu.

Tidak hanya itu, Jokowi juga mengecek bagian perizinan bangunan di kantor Kecamatan Cempaka Putih. "Kalau mau urus izin gimana teknisnya? Coba berkas terakhir minta perizinan saya lihat," kata Jokowi.

Bahkan Jokowi seperti mengabsen satu-satu pegawai Kecamatan Cempaka Putih.
"Itu stafnya mana? Orangnya mana? Tidak ada berarti ya," ucap Jokowi.

Setelah berada di Kecamatan Cempaka Putih sekitar 10 menit, Jokowi melanjutkan perjalanannya kembali. Beberapa saat Jokowi meninggalkan lokasi, detikcom melihat Camat Cempaka Putih baru saja tiba dan melambaikan tangan.
Halaman 2 dari 4
(aan/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads