Belum diketahui bagaimana 4 orang pelaku tersebut melarikan diri. Sebab tidak ada saksi yang melihat datang dan perginya kawanan perampok itu.
"Saksi panik, nggak sempat lihat pelaku datang dan pergi pakai apa," kata Kapolsek Senen Kompol Kartono saat dihubungi, Rabu (4/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kartono mengatakan, polisi memang mengepung rumah kosong yang letaknya berada di samping rumah korban. Polisi mengeluarkan tembakan satu kali ke rumah kosong tersebut. "Kami sempat menduga perampoknya sembunyi disitu, tapi ternyata kita cek nggak ada," tuturnya.
Hal serupa diakui oleh Hasan, saksi yang saat itu berada di depan rumah nomor 79 RT 05/RW 07, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen tersebut. Hasan yang berprofesi sebagai petugas parkir di lokasi itu mengaku tak melihat ada kendaraan asing yang parkir ataupun berhenti di Jalan Paseban Raya.
"Tidak ada mobil asing yang parkir. Saya hafal semua mobil yang parkir di sini," kata Hasan saat ditemui di lokasi.
Ia bahkan tak tahu ada upaya perampokan jika tidak diberitahu oleh Ali, kakak korban. Ali yang berada di kampus ditelepon oleh Hana, adiknya yang saat itu terjebak di dalam rumah.
"Begitu sampai depan rumah, Ali langsung panggil saya, ngabarin ada perampokan di dalam rumahnya," katanya.
Ia juga tak melihat bagaimana rupa para perampok tersebut. Sebab dirinya tak masuk ke dalam rumah.
"Saya cegat mobil tahanan yang lewat, mereka menelepon polisi supaya cepat datang. hampir sejam kemudian polisi datang dan pelaku udah kabur," ujar Hasan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Rikwanto sebelumnya mengatakan para perampok datang ke rumah korban sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa (3/12). Salah satunya diketahui memegang senjata api dan sempat menodongkannya ke Arif.
"Ciri-ciri pelaku yang menggunakan senpi, berbadan kurus langsing. Menggunakan celana pendek warna dengan memakai topi. Tinggi badannya sekitar 165 cm," ujar Rikwanto.
(kff/fdn)