Di salah satu bagian di ruas jalanan yang lurus ini terlihat lima sepeda motor jenis matik berjajar. Para pengemudinya tampak pasang ancang-ancang dengan posisi badan agak membungkuk. Suara bising mesin menderu-deru akibat gas yang dimainkan oleh penunggangnya.
Kalau diperhatikan dari wajahnya, mereka masih remaja setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Sekolah Menengah Atas (SMA). Ketika sedang pasang kuda-kuda itu beberapa pengendara berhenti di belakang mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

David, salah satu anak motor --sebutan bagi mereka yang nongkrong di kawasan tersebut-- mengakui jalanan tersebut memang kerap dijadikan ajang balap liar sebab memiliki lintasan yang lurus.
Bicara soal nilai taruhannya, David menyebut beragam. Mulai dari uang senilai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Balap liar ini, lanjut dia, tidak hanya antarperorangan melainkan juga antarkomunitas.
Setiap anggota komunitas geng motor juga ikut bermain taruhan hingga nilai uang mencapai besaran tertentu yang telah menjadi kesepakatan.
Seorang pedagang di Jalan Pesanggrahan, dekat jalan area balap liar, Anto, mengungkapkan bentuk taruhannya bervariasi. Tidak cuma duit tapi juga wanita dijadikan taruhan balap liar.
Namun yang dipertaruhkan bukan wanita yang merupakan pacar si pembalap liar melainkan wanita bayaran yang disediakan untuk pemenang balapan.
"Taruhannya cewek-cewek cabe-cabean gitu, yang kalah nyiapin cewek untuk yang menang," ujar Anto yang mengaku tahu persis kelakukan para pembalap liar itu karena sering menyaksikan.
Meski demikian, Anto mengaku tidak mengetahui dari mana cewek tersebut berasal. Begitupun juga dengan tarif dan lokasi yang dijadikan jawara balap liar dalam merayakan kemenangan terhadap wanita yang dipertaruhkan.
"Gak tahu (tarifnya), ya udah menang dibawa sama yang menang (ceweknya)," katanya.
Salah seorang anggota Kepolisian Sektor Kembangan yang pada malam itu berpatroli mencegah ajang balap liar juga tidak menampik bahwa selain uang, wanita juga menjadi taruhan para remaja yang kerap melakukan aksi balap liar di jalan.
"Iya memang ada (taruhannya) wanita, cewek cabe-cabean gitu," ujar seorang anggota Polsek Kembangan yang enggan disebutkan namanya kepada detikcom.
(brn/brn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini