"Mereka begitu-begitu ya wajar-wajar saja. Ahok itu kan cita-citanya mau jadi presiden," ucap Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Ruhut mengaku mengetahui karakter Ahok ketika di DPR tak lebih dari dua tahun silam. Saat itu, Ahok memang duduk di Komisi II DPR dari Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia berani pindah lah. Sewaktu di Golkar juga berani pindah ke Gerindra. Kawanku itu (Ahok) udah berani pindah-pindah partai. Aku juga dulu pindah partai," tutur Ruhut.
Selain karena langkah sterilisasi Busway dan penertiban PKL yang dinilai tak populis, Ahok terkenal dengan kesediaannya merombak ketertutupan gaji pejabat. Ruhut menilai ini juga sebagai sebuah manuver menuju pencapresan.
"Ya transparansi itu memang perlu. Tapi kalau Ahok kan ada udang di balik bakso: mau jadi presiden. Itu kalau bisa, tapi kalau nggak bisa ya mimpi kali ye," tandas Ruhut dengan santai.
(dnu/van)