Walang mengenakan baju koko warna cokelat dan kopiah hitam, sedangkan Sa'aran mengenakan baju koko putih dengan kopiah berwarna senada.
Sebelum pulang, uang Rp 25 juta milik Walang yang sebelumnya disimpan di gerobaknya dikembalikan langsung oleh kepala panti, Purwono. Saat menyerahkan uang, Purwono berpesan uang hasil mengemis itu dibagi dua dengan Sa'aran.
Walang menyambutnya dengan senyum. Dia berjanji akan memanfaatkan uang hasil mengemisnya untuk modal jual beli ternak di kampungnya.
"Alhamdulillah ini saya terima, saya mau jualan sapi dan ayam saja di rumah, sama mau beli bibit kedelai," kata Walang.
Pengemis tajir itu langsung menaiki mobil Avanza Silver B 1594 OM. Walang dan Sa'aran didampingi empat petugas.
Walang duduk di kursi belakang. Keduanya juga dikawal dengan satu mobil milik panti yang mengikuti dari belakang. Sekitar pukul 09.30 WIB rombongan itu berangkat menuju kampung halaman Walang di Purwadadi, Subang.
(kha/nrl)