Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok mengeluarkan surat edaran agar para WNI tidak berada di daerah-daerah berlangsung demonstrasi, seperti di Democracy Monument, Government Complex, Government House, Makkawan Rangsan Bridge, Nong Leong Intersection, Parliament, Kawasan Central World-slam, Paragon-MBK, Ministry of Commerce, Public Relation Departement dan Ministry of Foreign Affairs.
"Mengimbau WNI agar tetap berada di kediaman masing-masing bila tidak ada hal yang mendesak," demikian pesan KBRI Bangkok dalam rilis yang dikirim ke detikcom, Rabu (3/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi terakhir di Bangkok memang semakin mencekam. Hari ini, para pendemo memberi ultimatum pada PM Yingluck Shinawatra agar mundur dari jabatannya.
Sejauh ini, unjuk rasa yang berawal sejak pekan lalu ini memakan 4 korban jiwa dan sedikitnya 57 korban luka-luka. Korban tewas dan luka-luka ini dipicu bermacam hal, termasuk tembakan senjata dan penusukan.
Sebagian besar korban berasal dari bentrokan yang terjadi pada Minggu (1/12) saat polisi melepas tembakan gas air mata dan meriam air untuk menghalau demonstran yang melakukan perlawanan.
(mad/nrl)