"Iya dia punya kemampuan untuk merakit bom. Keahliannya dalam merakit bom ini, dia pelajari secara otodidak," ujar Kasubdit Resmob Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Adex Yudiswan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/12/2013).
Selain memiliki kemampuan untuk membuat bahan peledak, tersangka yang merupakan lulusan Sekolah Teknik Mesin (STM) ini juga memiliki kemampuan membuat alat antisadap dan alat untuk mengacau sinyal (jammer).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adex mengatakan, tersangka pengeroyokan anggota polisi di Setu, Bekasi pada Maret 2012 lalu ini mengumpulkan bahan-bahan peledak untuk membuat bom, seperti methanol, gliserin, asam sulfat dan lain-lain.
"Barang bukti bahan peledak ini sudah pernah disita dari tersangka Dedek yang tewas dalam penyergapan di Tangerang beberapa waktu lalu," kata Adex.
Abu Ibrahim ditangkap atas keterlibatan dalam penyerangan dua anggota Sabhara Brigadir Jaka Setiawan dan Brigadir Erry Sasongko di Setu, Bekasi, pada Minggu (25/3) lalu. Dua anggota ini mengalami luka bacok akibat penyerangan Abu Ibrahim Cs.
Saat itu, Abu Ibrahim bersama 5 anggota kelompoknya yang lain, yakni NH, HD, ED, DY. Dua anggotanya yang lain yakni TK telah ditangkap Densus 88 beberapa bulan setelah penyerangan di Setu, bersama Dedek yang tewas saat penyergapan.
(mei/mok)