"Saya lebih suka lokalisasi (prostitusi) resmi. Kita bisa masukin pendeta atau kyai di sana," ujar Ahok di acara Rembuk Provinsi 2013 di Hotel Lumire, Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2013).
Ahok beralasan dengan adanya lokalisasi resmi akan dapat mengetahui pelaku-pelaku praktik prostitusi dengan jelas. Dinas kesehatan Pemprov DKI juga bisa turun ke area itu jika diperlukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Praktek prostitusi terselubung di area DKI saat ini bukan lagi menjadi rahasia. Menurut catatan detikcom, sejumlah tempat yang ramai akan bisnis haram ini antara lain gang Kalijodo, jalan Hayam Wuruk, dan di Jatinegara.
Berbeda lagi, praktik prostitusi di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, tidak terlihat karena menggunakan modus menjual kopi keliling atau asongan.
(sip/aan)