Ahok: Partai Silakan Pecat Saya dan Jokowi, Kami Ingin Didik Warga Jakarta

Dilema Ahok Pimpin DKI

Ahok: Partai Silakan Pecat Saya dan Jokowi, Kami Ingin Didik Warga Jakarta

- detikNews
Senin, 02 Des 2013 11:21 WIB
Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui saat bekerja sebagai Wakil Gubernur DKI, kadang dia harus memilih antara mendukung kebijakan Gubernur Joko Widodo (Jokowi) atau kehendak Gerindra. Hal ini terjadi saat dia dan Jokowi mengetok kebijakan-kebijakan yang tak populer.

"Kenapa busway steril sekarang, padahal bus belum datang. Partai bilang, apa nggak bisa nanti habis Pemilu baru kamu (Ahok) keluarkan kebijakan nggak populer," ujar Ahok dalam acara Rembug Provinsi 2013 bertema "Bersama Membangun Jakarta Baru" di Hotel Lumire, Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2013).

Ahok menjelaskan bahwa jika sterilisasi busway tak segera dilakukan, tahun depan Jakarta terancam macet total. Menurutnya, jika busway steril maka Kopaja akan bersedia menambah armada dan trayeknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok bercerita bahwa kadang partainya marah kepadanya. Sebab, kebijakan tak populer akan tidak menguntungkan partainya untuk pemilu 2014 nanti.

Ahok menegaskan dirinya lebih memilih mendukung kebijakan Jokowi ketika ada perbedaan pendapat antara kebijakan Jokowi dan kepentingan partai.

"Karena ini soal sumpah jabatan, janji saya saat kampanye membuat Pak Jokowi berhasil menjadi gubernur Jakarta," katanya.

"Pak gubernur dan saya bilang, kalau partai mau pecat, silakan. Kami ingin mendidik orang jakarta yang konyol seperti ini," tandasnya.


(sip/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads