"Semakin mendekati Pemilu 2014, Efek Jokowi semakin terlihat pada PDIP, yang pada survei periode ini menjadi partai yang mendapat dukungan terbanyak," kata Peneliti CSIS Tobias Basuki, di Kantor CSIS, Jl Tanah Abang III, Jakarta, Minggu (1/12/2013).
CSIS membandingkan survei kali ini dengan survei CSIS pada Juli 2012 dan Mei 2013. Kesimpulannya, elektabilitas PDIP, termasuk Gerindra dan Hanura mengalami kenaikan konsisten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal Jokowi belum resmi dideklarasikan sebagai capres PDIP, namun media sudah sering menyebut namanya. Maka seharusnya PDIP segera mendeklarasikan Jokowi sebagai capresnya bila ingin elektabilitas partainya lebih melejit.
"Jika Jokowi diumumkan sebagai capres sebelum Pileg, maka elektabilitas partai akan jauh lebih tinggi," kata Tobias.
Berikut adalah hasil survei elektabilitas partai yang didapat lewat wawancara tanpa menyodorkan nama capres dari masing-masing partai.
1. PDIP 17,6 persen
2. Golkar 14,8 persen
3. Gerindra 8,6 persen
4. Demokrat 7,0 persen
5. PKB 4,6 persen
6. PPP 3,5 persen
7. PAN 3,3 persen
8. PKS 3,3 persen
9. Hanura: 2,4 persen
10. NasDem 2,0 persen
11. PBB 0,5 persen
12. PKPI 0,5 persen
Belum punya pilihan 28,8 persen
Golput dan lainnya 3,1 persen
Berikut adalah hasil survei elektabilitas partai yang didapat lewat wawancara dengan menyodorkan nama capres dari masing-masing partai. Yaitu Golkar Ical, PDIP Jokowi, Gerindra Prabowo, Demokrat Pramono Edhie, Hanura Wiranto, dan PKB Mahfud MD.
1. PDIP 29,9 persen
2. Golkar 15,1 persen
3. Gerindra 9,2 persen
4. PKB 5,9 persen
5. Demokrat 4,6 persen
6. Hanura 3,2 persen
7. PAN 2,0 persen
8. PKS 1,5 persen
9. PPP 1,2 persen
10. NasDem 0,6 persen
11. PBB 0,3 persen
12. PKPI 0,1 persen
Belum punya pilihan 24,8 persen
(dnu/ahy)