Hari Pertama Operasi Zebra, 3.733 Pengendara Ditilang

Hari Pertama Operasi Zebra, 3.733 Pengendara Ditilang

- detikNews
Jumat, 29 Nov 2013 16:25 WIB
Jakarta - Angka pelanggaran lalu lintas di Jakarta masih tinggi. Terbukti, angka pelanggaran mencapai 3.733 kasus saat hari pertama Operasi Zebra Jaya digelar.

Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang diterima detikcom, Operasi Zebra Jaya digelar pada Kamis 28 November 2013. Jumlah total pelanggaran mencapai 5.371 pelanggar. Dari angka tersebut, 3.733 di antaranya ditilang, sementara sisanya sebanyak 1.638 pelanggar diberikan teguran.

Pelanggaran tertinggi dilakukan oleh pengendara motor yang mencapai 2.550 pelanggar, kemudian disusul oleh kendaraan pribadi sebanyak 353 pelanggar, kemudian mikrolet sebanyak 276 pelanggar dan kendaraan angkutan barang sebanyak 239. Pelanggaran lainnya dilakukan oleh pengemudi taksi sebanyak 198 pelanggar, bus sebantak 67 pelanggar dan metromini sebanyak 50 pelanggar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 3.733 pelanggar yang ditilang, kepolisian menyita 1.361 lembar Surat Izin Mengemudi (SIM), 2.337 lembar Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), 32 unit motor dan 3 unit kendaraan roda empat.

Sementara kejadian kecelakaan lalu lintas yang tercatat selama operasi kemarin, dilaporkan ada 2 kejadian dengan jumlah korban 2 orang, dengan perincian 1 orang luka berat dan 1 orang lainnya mengalami luka ringan. Sementara untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan ada 3 unit, yakni 1 unit motor, 1 unit mobil pribadi dan 1 unit angkutan barang.

Operasi Zebra Jaya 2013 digelar secara serempak di seluruh Polda di Indonesia, dalam rangka cipta kondisi menjelang perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014. Razia yang mengedepankan pola dan cara bertindak represif ini digelar selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 28 November hingga 11 Desember 2013.

Adapun, sasaran operasi yakni segala bentuk pelanggaran seperti melawan arus, melanggar rambu dan marka jalan, menaikkan dan menurunkan penumpang, menerobos jalur busway, penggunaan rotator dan sirine yang bukan peruntukannya dan lain-lain.

Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno mengatakan operasi ini diharapkan masyarakat berperan aktif sebagai pelopor keselamatan berlalulintas dan menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan semakin meningkat. Selain itu, ia juga berharap dengan operasi ini kepercayaan masyarakat terhadap Polri meningkat.

"Dengan terbentuknya opini positif dengan citra tertib berlalulintas, terwujudnya kamseltib lalu lintas menjelang Hari Natal dan Tahun Baru, yang dapat mendukung situasi kamtibmas menjelang pemilu 2014," ujar Putut saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Sutarman dalam Gelar Pasukan Operasi Zebra.

(mei/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads