Memprihatinkan, SD di Lebak Ini Beratap Rumbia dan Berdinding Bambu

Jakarta - Adik Gubernur Banten Ratu Atut, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, eks ketua MK Akil Mochtar, dan beberapa orang ditangkap KPK terkait kasus suap Pilkada Lebak. Di tengah hingar-bingar pengungkapan kasus korupsi itu, kondisi memprihatinkan tampak di sebuah SD yang ada di kabupaten tersebut.

Nama sekolah ini SD Negeri 1 Filial Girigabaya Muncang. Terletak di sudut Kampung Sinarjaya, Girigabaya, Kecamatan Muncang, Lebak dan berstatus sebagai 'cabang' dari SD induk yang berjarak 10 km. Bentuknya tidak seperti sekolah karena hanya berdinding bambu dan beratap anyaman daun.

Hanya ada 2 guru di SD ini, yakni Sutijah dan Agus. Khusus Sutijah, selain guru, ia juga merangkap sebagai kepala sekolah.

SD yang bisa disebut mirip kandang ternak ini berukuran 6x8 meter dan terdiri dari 4 kelas. Masing-masing kelas disekat bambu setinggi 1 meter. Jadi proses belajar mengajar tidak kedap suara. Suara pengajar bisa saling bersahutan ketika proses belajar mengajar berlangsung bersamaan.

Di kelas terdapat kursi dan bangku-bangku. Tertata rapat agar ruangan bisa dioptimalkan. Di depan ruang kelas tedapat papan putih sebagai medium pembelajaran.

"Memprihatinkan. Mungkin kandang ternak saja lebih bagus dari sekolah ini," kata Didik Iman kepada detikcom melalui pesan elektronik, Jumat (29/11/2013).

Mengaku trenyuh, Didik menyumbang perlengkapan sekolah di SD ini. "Tentu kita tidak menginginkan semua ini. Tapi faktanya memang begini keadaannya," tutur Sekretaris Yayasan Relawan Kampung Indonesia ini.

Berdasarkan informasi yang didapat Didik, SD ini didirikan 3 tahun lalu. Sebelumnya, proses belajar mengajar dilakukan di musala kampung. Tentu sangat minim fasilitas. Tidak sinkron jika dibandingkan dengan dugaan suap miliaran rupiah terkait sengketa pilkada setempat yang kini tengah diusut KPK.

(fjp/fjp)