"Dikasih 300 ribu per bulan," ujar Sa'aran dalam bahasa Sunda di Panti Sosial Bina Insan Cipayung, Jl Binamarga, Kelurahan Ceger, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2013).
Sa'aran tidak boleh banyak bicara oleh Walang yang duduk di sampingnya. Walang mencolek Sa'aran agar tidak berbicara banyak pada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sa'aran juga tidak mengetahui penghasilan mengemis Walang per hari. Dia hanya dijamin makan, minum dan keperluannya selama di Jakarta.
"Ikut saja sama Walang. Kalau pulang kampung diajak," ucap dia.
Sa'aran merupakan tetangga Walang di Subang. Di kampung, dia mencari penghidupan dengan menjadi kuli ketela. Dia ikut program pengolahan ketela yang disponsori pemerintah.
Sa'aran lantas diajak Walang untuk mengemis di Jakarta. Sa'aran bertugas tiduran di dalam gerobak. Sementara Walang mendorong gerobak.
"(Saya) Diajak karena tetanggaan," ucap Sa'aran.
Namun petualangan keduanya harus berakhir. Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menciduk Walang dan partner mengemisnya itu pada Selasa (26/11/2013). Keduanya dititipkan di Panti Sosial Bina Insan Cipayung, Jakarta Timur.
(nik/nrl)