Shamil yang mengenakan kemeja hitam tampak berbincang di ruang tunggu bersama kerabat Luthfi Hasan lainnya. Dari awal persidangan hingga sidang dilanjutkan usai skors, warga negara Rusia yang tinggal di Jordania ini tidak masuk ke ruang sidang.
Soal kehadiran calon mantunya, Luthfi Hasan menolak berkomentar. "Tanya saja ke dia, kok ke saya," ujar Luthfi saat sidang diskors di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (27/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesaksiannya, Shamil mengatakan pemberian uang ini sebagai mahar untuk meminang putri Luthfi Hasan, Aizza Jundana.
"Uang ini bukan hadiah, tapi memang kewajiban yang dipersiapkan calon mempelai laki-laki. Diberikan US$ 400 ribu tapi tidak sekaligus, diberikan bertahap," kata Shamil yang bersaksi dibantu penerjemah Bahasa Arab Saudi.
Dia bercerita, pertama kali bertemu Luthfi di Rusia pada tahun 2006. Saat itu Luthfi memberikan banyak nasihat agama ke Shamil yang berkuliah di negara tersebut.
Shamil juga pernah datang ke Indonesia pada Januari 2012 dan Desember 2012. Kedatangannya untuk menyiapkan persiapan jelang berumah tangga lantaran Luthfi melarang Shamil membawa putrinya ke Rusia.
(fdn/mad)