Pantauan detikcom aksi demo dilakukan dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.40 WIB. Mereka yang ikut demo mengenakan jubah dokter dan pita hitam di lengan sebagai penanda kalau mereka bukan demo bayaran.
"Kami ini bukan demo bayaran ini aksi solidaritas, kami orang intelektual menuntut stop kriminalisasi dokter," ujar orator Rabu (27/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebanyakan dari luar Jawa, ada yang dari Bali, Manado sampai Kalimantan terbang ke sini untuk ikut solidaritas," ujar Dr Shinta Utami salah peserta demo dokter.
Hal itu terlihat dari antrean parkir kendaraan di sisi jalan. Kendaraan yang diparkirkan tersebut membuat jalan reguler yang bisa dilewati 4 mobil, hanya bisa dilalui 2 mobil. Pemandangan menarik ketika dokter-dokter tersebut menggunakan mobil ambulans sebagai simbolis mogok mereka. Terlihat ada 3 mobil ambulan dari rumah sakit berbeda temasuk juga mobil Bidokes rumah sakit Polri. Mobil tersebut sengaja parkir di pinggir jalan.
Dikatakan Dr Shinta kalau aksi demo ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Ia menjelaskan kalau dokter itu bukanlah Tuhan.
"Yang kami lakukan hanya membantu agar kesehatan pasien yang ditanganin membaik. Hampir semua dokter turun kecuali dokter jaga di UGD," ungkapnya.
(edo/gah)