Kendaraan Dokter Berdemo, Mulai dari Mobil Pribadi Sampai Ambulans

Kendaraan Dokter Berdemo, Mulai dari Mobil Pribadi Sampai Ambulans

- detikNews
Rabu, 27 Nov 2013 13:50 WIB
Ambulans di lokasi unjuk rasa dokter (Edward/ detikcom)
Jakarta - Aksi solidaritas digelar Dokter seluruh Indonesia, dalam aksinya mereka menggunakan mobil pribadi sampai ambulans. Beraneka ragam.

Pantauan detikcom aksi demo dilakukan dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.40 WIB. Mereka yang ikut demo mengenakan jubah dokter dan pita hitam di lengan sebagai penanda kalau mereka bukan demo bayaran.

"Kami ini bukan demo bayaran ini aksi solidaritas, kami orang intelektual menuntut stop kriminalisasi dokter," ujar orator Rabu (27/11/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi demo sendiri sempat menutup jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Pasalnya jumlah mereka yang mencapai ratusan terdiri dari dokter seluruh Indonesia dan mahasiswa kedokteran dari beberapa perguruan negeri. Umumnya mereka yang berasal dari luar kota menggunakan angkutan metromini, sebagian lain memakai mobil pribadi sampai dengan ambulan.

"Kebanyakan dari luar Jawa, ada yang dari Bali, Manado sampai Kalimantan terbang ke sini untuk ikut solidaritas," ujar Dr Shinta Utami salah peserta demo dokter.

Hal itu terlihat dari antrean parkir kendaraan di sisi jalan. Kendaraan yang diparkirkan tersebut membuat jalan reguler yang bisa dilewati 4 mobil, hanya bisa dilalui 2 mobil. Pemandangan menarik ketika dokter-dokter tersebut menggunakan mobil ambulans sebagai simbolis mogok mereka. Terlihat ada 3 mobil ambulan dari rumah sakit berbeda temasuk juga mobil Bidokes rumah sakit Polri. Mobil tersebut sengaja parkir di pinggir jalan.

Dikatakan Dr Shinta kalau aksi demo ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Ia menjelaskan kalau dokter itu bukanlah Tuhan.

"Yang kami lakukan hanya membantu agar kesehatan pasien yang ditanganin membaik. Hampir semua dokter turun kecuali dokter jaga di UGD," ungkapnya.

(edo/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads