"Kita mau dorong semua orang tinggal di rusun, tak ada kawasan kumuh lagi, tapi bertahap," kata Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Hal ini diungkapkan Ahok saat bicara di acara Konferensi Infid bertema 'Pembangunan untuk Semua' di Hotel Royal Kuningan, Setiabudi, Jaksel, Rabu (27/11/2013). Untuk mewujudkan itu, Pemprov DKI akan membangun 1.000 tower rumah susun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus di waduk Pluit, proses normalisasi saat ini baru dilakukan 20 persen. Penyebabnya, rumah susun yang tersedia baru bisa menampung untuk jumlah warga sebanyak itu.
"Sekarang saya ambil keputusan sisi kiri dulu saya sikat, karena rumah susun tersedia di Marunda," tegasnya.
Karena itu, Ahok tak terima ketika memindahkan warga disebut pelanggaran HAM. Sebab, para warga tersebut tinggal di tanah milik negara.
"Saya bilang, terus dia bilang saya PKI, saya bukan PKI, itu otak komunis, mereka duduki tanah orang minta ganti rugi," tegasnya.
"Terserah saya dibilang kejam, ini administrasi keadilan sosial," sambungnya lagi.
(vid/mad)