Prabowo: Celaka Kalau Mahasiswa Politik Tak Tahu 'Serangan Fajar'

Prabowo: Celaka Kalau Mahasiswa Politik Tak Tahu 'Serangan Fajar'

- detikNews
Rabu, 27 Nov 2013 11:44 WIB
Jakarta - Operasi 'serangan fajar' bukan lagi hal yang asing dalam dunia politik, terutama menjelang Pemilu atau Pilkada. Menurut Ketua Dewan Pembina Gerinda Prabowo Subianto kalangan akademisi yang membidangi politik harus mengetahui fenomena tersebut.

"Saya pernah bertanya kepada rekan saya dosen UI, ngajar apa saja. Dia bilang sistem pemerintahan, politik Indonesia dan lain-lain," ujar Prabowo yang menjadi pembicara dalam Seminar 'Indonesia Menjawab Tantangan' di Aula Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta, Rabu (27/11/2013).

"Serangan fajar diajarkan nggak, saya bertanya kepada dia. Dia bilang tidak. Wah celaka kalau mahasiswa politik tidak tahu serangan fajar," sambung Prabowo yang diikuti gelak tawa peserta seminar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo lantas tidak memberi penjelasan secara rinci mengenai perlunya pengetahuan soal 'serangan fajar' yang masuk dalam kategori politik uang tersebut.

Dia hanya menjelaskan bahwa 'serangan fajar' di berbagai daerah dikenal dengan sejumlah sebutan.

"Tahu nggak 'uang cendol', di Jabar namanya 'uang cendol'. Kalau di Jatim, namanya 'uang ngarit'," kata Prabowo sembari tersenyum.

Prabowo menyasar mengenai 'serangan fajar' tersebut, setelah pada awalnya bercerita mengenai praktik mark up. Dengan nada bertanya kepada peserta seminar yang kebanyakan adalah mahasiswa, Prabowo memastikan bahwa praktik penggelembungan anggaran pasti tidak diajarkan di mata perkuliahan.

(fjp/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads