Solidaritas untuk dr Ayu, Dokter di Solo Tak Buka Praktik di Rumah

Solidaritas untuk dr Ayu, Dokter di Solo Tak Buka Praktik di Rumah

- detikNews
Rabu, 27 Nov 2013 10:37 WIB
Foto: Muchus Budi R/detikcom
Solo - Solidaritas para dokter untuk membebaskan dr Ayu dan kawan-kawan yang divonis bersalah oleh pengadilan, serentak dilakukan oleh teman seprofesinya di tanah air. Di Solo, selain menggelar aksi keprihatinan, seluruh dokter menyatakan tidak akan membuka praktik pribadi di rumah sebagai wujud solidaritas.

"Di Kota Solo ini ada sekitar 800 dokter yang tergabung dalam IDI (Ikatan Dokter Indonesia -red). Hari ini selama 24 jam penuh kami tidak membuka praktik di rumah masing-masing. Semua pasien yang datang ke rumah diarahkan datang ke IGD rumah sakit yang tetap harus buka untuk pelayanan kemanusiaan," ujar Ketua IDI Cabang Surakarta, dr Adji Suwandono, Rabu (27/11/2013).

Adji juga mengatakan di rumah sakit dan puskesmas, masyarakat umum tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan meskipun terbatas, karena sebagian besar dokter melakukan aksi keprihatinan. Namun dia memastikan IGD tetap akan buka, demikian pula pasien rawat inap tetap akan dirawat sebagaimana mestinya sesuai standar pelayanan kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan di RSUP dr Moewardi Solo, terpantau banyak dokter yang tidak berada di tempat tugasnya karena mengikuti aksi solidaritas di depan Stadion Manahan, Solo. Humas RSUP dr Moewardi Solo, dr Elyza, juga menegaskan pelayanan perawatan pasien tetap dilakukan. Demikian juga pemeriksaan pasien yang sudah dijadwalkan hari ini, tetap akan dilakukan hari ini.

Elyza menambahkan IGD akan tetap buka untuk melayani pasien emergency dan pasien yang datang dari luar kota. Sedangkan warga dalam kota Solo yang hendak memeriksakan kesehatan hari ini, diharapkan untuk menunda. Warga disarankan untuk melakukan pemeriksaan Kamis besok, setelah semua pelayanan penuh berjalan seperti sedia kala.

Sedangkan aksi solidaritas dokter digelar di berbagai daerah dengan berbagai cara. Tidak kurang dari 400 hingga 500 dokter di Solo menggelar aksi di depan Stadion Manahan. Selain diisi berbagai orasi, mereka juga melakukan teatrikalisasi menolak kriminalisasi profesi dokter, serta aksi bagi-bagi bunga untuk pengguna jalan.

Di Boyolali, sekitar 150 dokter juga menggelar aksi keprihatinan di perempatan depan Pasar Boyolali Kota. Ketua IDI Boyolali, dr Syamsudin, mengatakan IGD seluruh rumah sakit dan Puskesmas di Boyolali tetap buka hari ini, namun pelayanan operasi dan poliklinik ditunda selama sehari.

Aksi solidaritas dan keprihatian juga dilakukan di daerah lainnya. Di Karanganyar para dokter berkumpul di depan RSUD kemudian berjalan menuju Kantor Kejaksaan Negeri, selanjutnya mendatangi DPRD Karanganyar. Di Sukoharjo, para dokter menggelar aksi di simpang lima Kota Sukoharjo menuju Kantor Kejaksaan Negeri setempat. Sedangkan di Wonogiri para dokter menggelar aksi di depan kantor Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) setempat.

(mbr/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads