Berpita Hitam, Ribuan Dokter di Semarang Teken Dukungan untuk dr Ayu

Berpita Hitam, Ribuan Dokter di Semarang Teken Dukungan untuk dr Ayu

- detikNews
Rabu, 27 Nov 2013 10:29 WIB
Foto: Angling Adhitya P/detikcom
Semarang - Seribu lebih dokter dari Kota Semarang dan sekitarnya yang tergabung dalam Ikatan dokter Indonesia (IDI) Jawa Tengah memadati Jalan Pahlawan Semarang, tepatnya di depan gedung DPRD Jawa Tengah. Satu jalur yang menuju arah Simpang Lima terpaksa ditutup.

Aksi dimulai sekitar pukul 07.45 WIB. Ribuan dokter berjalan dari ujung Jalan Pahlawan, tepatnya di depan Mapolda Jateng, dan berorasi serta membawa poster-poster bertuliskan tuntutan mereka terkait kriminalisasi dokter. Rombongan berhenti di sekitar 200 meter dari titik awal yaitu di depan gedung DPRD Jateng kemudian menggelar kain putih sepanjang 40 meter.

Kain tersebut kemudian ditandatangai oleh seluruh dokter yang mengikuti aksi. Dokter-dokter yang mengenakan pita hitam di lengan mereka juga membawa bunga melati dan mawar sebagai simbol aksi damai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua IDI Jateng, dr Djoko Widyarto JS, DHM, MHKes mengatakan aksi tersebut diakui tidak mengganggu pelayanan pasien di rumah sakit karena menurutnya masih ada dokter yang berjaga untuk melayani pasien.

"Masih ada dokter yang berjaga terutama ICU dan pelayanan Jamkesmas," kata Djoko di Jalan Pahlawan Semarang, Kamis (27/11/2013).

Ia menambahkan, aksi tersebut terkait dengan penahanan dr Dewa Ayu Sasiary Prawani dan dr Hendry Simanjuntak yang ditangkap lalu ditahan, dan seorang dokter lainnya, dr Hendry Siagian juga buron dalam kasus yang sama.

Dalam unjuk rasa tersebut, dokter dari IDI Jateng menyatakan pernyataan sikap di antaranya bahwa pihak dokter sudah memberikan pelayanan kepada pasien berdasarkan pada upaya maksimal pengabdian profesi dan bukan berdasarkan hasil yang dicapai.

"Pernyataan yang ini akan kami sampaikan ke wakil kita yang ada di DPR. Aksi solidaritas ini jalan terakhir yang kami tempuh," tandasnya.

"Tanda tangan pada kain 40 meter ini akan kami sampaikan ke anggota DPRD atau kalau perlu ke pusat. Ini sebagai bentuk kesungguhan kami," timpal dr Elang Sumambar.

(alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads