Hal itu disampaikan Ketua Program Studi Magister Teknik Kimia Undip (PTKMU) Semarang Dr. Mohammad Djaeni yang juga lulusan Belanda kepada detikcom seusai perundingan intensif di Enschede, Selasa (26/11/2013).
"Kerjasama yang telah disetujui akan meliputi program master joint degree, serta PhD dengan sandwich program untuk bidang nano teknologi, teknik reaksi kimia, bio energi dan membran," ujar Djaeni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Direncanakan Chemical Engineering University of Twente menyediakan 2 sampai 3 mahasiswa per tahun untuk Undip," imbuh Djaeni.
Lanjut Djaeni, lebih dari 40% staf pengajar Undip telah mempunyai kapabilitas dan reputasi tingkat internasional. Kerjasama konkrit dengan institusi sejenis di luar negeri dapat meningkatkan eksistensi PMTKU di kancah internasional.
Sebelum kerjasama ini, Undip dan University of Twente juga telah menjalin kerjasama sejenis yakni dengan Jurusan Teknik Mesin yang dikoordinir oleh Dr. Jamari dan telah meluluskan 2 orang PhD pada November 2013 ini.
Menurut Djaeni, University of Twente menawarkan beasiswa bagi mereka yang memenuhi syarat. Oleh karena itu terbuka kesempatan bagi para mahasiswa berprestasi di Magister Teknik Kimia Undip untuk mengembangkan diri di universitas luar negeri dengan reputasi dunia.
Selain dengan University of Twente, saat ini sudah ada 2 perguruan tinggi luar negeri lainnya yang sudah setuju menjalin kerjasama pendidikan dengan PMTKU yaitu Magister Program of Chemical Engineering Pukyong National University (Korea), dan National Taiwan University of Science and Technology.
"Dengan Pukyong National University, Undip telah mengirimkan 2 mahasiswa tahun 2013 atas beasiswa dari Korea dan Beasiswa Unggulan BPKLN, Kemendikbud RI," demikian Djaeni. (es/es)