"Dipaksakan Januari 2014 harus beroperasi. Infrastruktur belum siap, lahan parkir angkutan umum menuju ke Halim belum diperhatikan. Harus diperhatikan juga hak-hak penumpang. Pemerintah hanya menambah problem baru di Halim," kata Saleh Husin, anggota Komisi V yang membawahi bidang transportasi dan infrastruktur.
Hal itu disampaikan Saleh di sela-sela diskusi publik bertema 'Pengembangan Angkutan Perintis yang Handal' di Sriwijaya Hotel Jalan Veteran Nomor 1, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2013). Selain Saleh, hadir pula sebagai narasumber Dirut Perum DAMRI Agus Suherman Subrata, Dirut PT Darma Lautan Utama Bambang Harjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenhub, lanjut dia, pernah mengajukan usulan pembangunan bandara baru di Karawang. Pembangunan bandara baru di Karawang itu bisa menjadi solusi. Solusi lain, adalah menambah landas pacu di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.
"Saat ini solusi yang ada (memindahkan beban ke Bandara Halim Perdanakusumah) hanya jangka pendek," jelas politisi dari Partai Hanura ini.
Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan telah menyiapkan dua rencana aksi sebagai solusi atas padatnya Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
Mangindaan mengatakan pihaknya akan mengembangkan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, yang akan selesai tahun 2014. Selain itu, pemerintah juga akan memindahkan penerbangan tujuan tertentu ke Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.
"Kemungkinan Bandara Halim Perdanakusumah akan dibuka untuk pesawat komersial pada awal Januari 2014," kata Mangindaan di Jakarta, Senin (18/11) seperti dilansir setkab.go.id.
Menurut Mangindaan, pengoperasian jadwal pesawat komersial untuk bandara Halim Perdanakusumah adalah untuk mengurangi kesibukan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta yang dinilai telah sangat padat.
Ia memaparkan, jumlah jadwal penerbangan komersial pada awalnya akan mencakup tiga penerbangan per jam, namun diharapkan dapat terus bertambah hingga mencapai lima atau enam penerbangan pesawat reguler setiap jamnya.
Mangindaan mengungkapkan bahwa terdapat beberapa maskapai yang sudah mengajukan ketertarikan untuk membuka jadwal penerbangan di Halim, antara lain Garuda, AirAsia, Batik Air, Citilink, Lion Air, dan Mandala.
(nwk/nrl)