Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno mengatakan, desain seragam untuk polwan berjilbab ini mengacu pada seragam Polwan di Polda Aceh.
"Untuk keseragaman, sehingga kita tunjukkan kepada polwan-polwan supaya mereka tidak ngarang-ngarang sendiri, kami berikan acuan. Kami mengacu ke jilbab yang sudah dipakai Polda Aceh," kata Putut, Senin (25/11/2013) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peragaan desain seragam dinas ini diperagakan oleh 5 Polwan cantik yang berdinas di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Mereka memamerkan seragam dinas untuk Satuan Lalu Lintas, Satuan Sabhara, Satuan Pam Obvit, Satuan Provost dan Satuan Brimob serta Satuan Polair.
15 Polwan yang memeragakan desain seragam ini juga dites baris-berbaris untuk melihat kesigapannya. Saat tes baris-berbaris ini, Polwan yang mengenakan rok panjang tampak kesulitan menggerakkan langkah kakinya lantaran roknya terlalu sempit.
Seragam dinas untuk Polwan berjilbab ini tidak berbeda jauh dengan seragam polisi pada umumnya. Yang membedakan hanya seragam atasan berupa lengan panjang dan bawahan berupa rok panjang (untuk PDH) dan celana panjang (untuk PDL), serta tambahan jilbab sebagai penutup kepala.
Lalu seperti apa desain seragam dinas Polwan berjilbab untuk 5 kesatuan ini. Berikut penampakannya.
Seragam Dinas Satuan Lalu Lintas
|
Sementara untuk bawahannya berupa rok panjang warna coklat tua dengan sepatu pantofel warna hitam.
Untuk seragam PDL-nya, seragam atasan, kerudung dan pet sama serta kopel warna putih. Perbedaannya pada seragam bawahan berupa celana panjang dengan sepatu laras panjang.
Untuk PDL Lantas ada tambahan kelengkapan aksesoris antara lain selempang warna putih yang menyilang dari bahu kiri hingga ke pinggang. Kemudian pada lidah bahu kiri diselipkan peluit.
Sementara pada lengan kanan ditambah aksesori ban lengan yang menandakan satuan fungsi kerjanya, misalnya Patroli Jalan Raya (PJR), Brigade Motor (BM) dan Pamwal (Pengamanan Pengawalan). Tambahan aksesoris lainnya yakni manset khas lalu lintas bermotif strip putih-biru pada lengan bawah bagian kiri dan kanan.
Seragam Satuan Brigadir Mobile (Brimob)
|
Sedangkan untuk PDL Brimob terdiri dari seragam seragam atasan yang sama dengan PDH. Pada bawahannya berupa celana panjang dengan tambahan saku pada bagian belakang, dan samping kiri-kanan paha. Sepatunya menggunakan sepatu lars panjang.
Seragam Satuan Sabhara
|
Sementara seragam PDL, atasannya juga sama. Yang membedakan hanya seragam bawahan berupa celana panjang warna coklat tua dengan tambahan saku pada bagian belakang dan samping kiri-kanan paha. Serta sepatu lars panjang.
Seragam Satuan Pam Obvit
|
Untuk bawahan seragam PDH yakni rok panjang dengan sepatu pantofel warna hitam, sementara bawahan PDL yakni celana panjang warna coklat tua dan sepatu lars pendek.
Seragam Bidang Provost
|
Untuk seragam atasan PDL Provost, sama dengan seragam atasan untuk PDH. Sementara bawahannya berupa celana panjang berwarna coklat tua ditambah sepatu lars panjang.
Halaman 4 dari 6