Ikuten ditemukan terjatuh dari jembatan Cawang yang berpagar cukup tinggi pada Selasa (19/11/2013) sekitar pukul 06.45 WIB. Dia ditemukan tertelungkup di bawah jembatan dengan memakai seragam WIKA.
Warga kemudian membawanya ke RS UKI. Polisi menjelaskan, Ikuten mengantor dengan naik mobil diantar sopirnya. Lalu dia berhenti tak jauh dari kantornya untuk berjalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpeleset
|
"Ikuten kepeleset di situ dan dia jatuh, bukan melompat," kata Sekretaris Perusahaan WIKA Natal Agrawan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.45 WIB. JPO yang dilintasi Ikuten juga merupakan shelter busway. Ikuten ditolong beberapa warga yang berada di lokasi dan dibawa ke RS UKI.
Menurut Natal, Ikuten memang gemar berjalan kaki. Karena itu, bisa saja terpeleset.
Namun, dugaan ini kemudian dimentahkan polisi. Sebab jembatan penyeberangan itu memiliki besi pengaman cukup tinggi di sekujur konstruksinya.
Lompat Bunuh Diri
|
Seorang warga bernama Aldi sempat menduga Ikuten lompat karena jatuh dalam posisi tertelungkup. "Tiba-tiba saja jatuh dan orang-orang bilang ada yang bunuh diri," kata saksi mata Aldi, saat ditemui di lokasi.
Namun Aldi mengaku tidak melihat langsung saat Ikuten terjatuh dari jembatan tersebut. "Tidak melihat saat jatuhnya, tiba-tiba jatuh saja," katanya.
Polisi juga menduga hal yang sama dengan Aldi. Ikuten diduga sengaja melompat.
"Diduga korban sengaja lompat, karena kalau terpeleset tidak mungkin. Lokasi di jembatan tersebut masih terdapat palang-palang pengamanan. Tidak mungkin bisa lolos (jatuh) kalau terpeleset," kata Kapolres Jaktim Kombes Pol Mulyadi Kaharni.
Namun pihak keluarga menegaskan, tak ada alasan bagi Ikuten untuk bunuh diri karena tak memiliki masalah keluarga, hukum atau pun karier.
Aksi Kriminal
|
"Kemungkinan tindak kriminal," ujar juru bicara keluarga, Minola Sebayang. Minola juga menangkis dugaan Ikuten terpeleset seperti yang disampaikan WIKA.
Dugaan keluarga dilihat dari cedera yang dialami Ikuten. Ikuten hanya mengalami patah tulang pada bagian tangan, selain raut itu wajahnya tidak ada yang luka.
Minola mengaku memiliki bukti bahwa Ikuten jatuh dari jembatan karena tindak kriminal. Menurutnya salah satu bukti yang ada adalah jam tangan yang dipakai Ikuten.
"Jam tangan terbuat dari kulit, kalau memang bunuh diri dengan loncat atau terpeleset. Logika berpikir kita tidak mungkin tali jam tangan tersebut putus," tutur pria yang berprofesi sebagai pengacara ini.
Namun, polisi lagi-lagi mementahkan dugaan ini. "Nggak, nggak dirampok. Nggak ada tanda-tanda perampokan," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Suminto.
"Dompetnya ada, nggak ada yang hilang," jelas Suminto.
Tak Punya Masalah Keluarga dan Hukum
|
"Beliau sama sekali tidak ada masalah dengan hukum," kata juru bicara keluarga, Minola Sebayang.
Minola mengatakan, ada media yang mengaitkan jatuhnya Ikuten dengan proyek Hambalang. Menurutnya, Ikuten baru saja menjabat Direktur Operasional III WIKA belum lama ini. "Itu baru-baru ini tahun 2012. Sementara itu proyek Hambalang itu sudah lama, jadi sudahlah tidak usah dikaitkan," katanya.
Ikuten juga tidak mempunyai masalah dengan keluarga karena dia memiliki keluarga bahagia. "Masalah keluarga juga tidak ada," katanya. Karier Ikuten, lulusan ITB yang pernah berkarier di PLN, juga bagus.
Halaman 2 dari 5
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini