4 Teka-teki Kematian Direktur WIKA di Jembatan Cawang

4 Teka-teki Kematian Direktur WIKA di Jembatan Cawang

- detikNews
Selasa, 26 Nov 2013 10:46 WIB
4 Teka-teki Kematian Direktur WIKA di Jembatan Cawang
Jakarta - Direktur Operasi III PT Wijaya Karya Ikuten Sinulingga meninggal dunia di jembatan penyeberangan orang (JPO) Cawang-Sutoyo. Belum jelas apa penyebab kematiannya. Semua spekulasi yang berkembang, masih dugaan.

Ikuten ditemukan terjatuh dari jembatan Cawang yang berpagar cukup tinggi pada Selasa (19/11/2013) sekitar pukul 06.45 WIB. Dia ditemukan tertelungkup di bawah jembatan dengan memakai seragam WIKA.

Warga kemudian membawanya ke RS UKI. Polisi menjelaskan, Ikuten mengantor dengan naik mobil diantar sopirnya. Lalu dia berhenti tak jauh dari kantornya untuk berjalan kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak ada yang bisa memastikan kenapa Ikuten bisa terjatuh hingga akhirnya meninggal dunia, Senin (25/11) malam. Namun ada empat spekulasi yang berkembang, seperti berikut ini:


Terpeleset

Tak lama setelah Ikuten diberitakan terjatuh, pihak WIKA langsung melakukan klarifikasi. Mereka memastikan Ikuten terpeleset.

"Ikuten kepeleset di situ dan dia jatuh, bukan melompat," kata Sekretaris Perusahaan WIKA Natal Agrawan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.45 WIB. JPO yang dilintasi Ikuten juga merupakan shelter busway. Ikuten ditolong beberapa warga yang berada di lokasi dan dibawa ke RS UKI.

Menurut Natal, Ikuten memang gemar berjalan kaki. Karena itu, bisa saja terpeleset.

Namun, dugaan ini kemudian dimentahkan polisi. Sebab jembatan penyeberangan itu memiliki besi pengaman cukup tinggi di sekujur konstruksinya.

Lompat Bunuh Diri

Dugaan ini dimunculkan oleh polisi dan beberapa saksi yang ada di lokasi. Namun pihak keluarga dan WIKA membantahnya.

Seorang warga bernama Aldi sempat menduga Ikuten lompat karena jatuh dalam posisi tertelungkup. "Tiba-tiba saja jatuh dan orang-orang bilang ada yang bunuh diri," kata saksi mata Aldi, saat ditemui di lokasi.

Namun Aldi mengaku tidak melihat langsung saat Ikuten terjatuh dari jembatan tersebut. "Tidak melihat saat jatuhnya, tiba-tiba jatuh saja," katanya.

Polisi juga menduga hal yang sama dengan Aldi. Ikuten diduga sengaja melompat.

"Diduga korban sengaja lompat, karena kalau terpeleset tidak mungkin. Lokasi di jembatan tersebut masih terdapat palang-palang pengamanan. Tidak mungkin bisa lolos (jatuh) kalau terpeleset," kata Kapolres Jaktim Kombes Pol Mulyadi Kaharni.

Namun pihak keluarga menegaskan, tak ada alasan bagi Ikuten untuk bunuh diri karena tak memiliki masalah keluarga, hukum atau pun karier.

Aksi Kriminal

Keluarga Ikuten Sinulingga berkeyakinan Ikuten jatuh dari jembatan penyeberangan orang (JPO) busway Cawang-Sutoyo karena tindak kriminal. Hal itu dilihat dari kondisi cedera yang dialami Ikuten.

"Kemungkinan tindak kriminal," ujar juru bicara keluarga, Minola Sebayang. Minola juga menangkis dugaan Ikuten terpeleset seperti yang disampaikan WIKA.

Dugaan keluarga dilihat dari cedera yang dialami Ikuten. Ikuten hanya mengalami patah tulang pada bagian tangan, selain raut itu wajahnya tidak ada yang luka.

Minola mengaku memiliki bukti bahwa Ikuten jatuh dari jembatan karena tindak kriminal. Menurutnya salah satu bukti yang ada adalah jam tangan yang dipakai Ikuten.

"Jam tangan terbuat dari kulit, kalau memang bunuh diri dengan loncat atau terpeleset. Logika berpikir kita tidak mungkin tali jam tangan tersebut putus," tutur pria yang berprofesi sebagai pengacara ini.

Namun, polisi lagi-lagi mementahkan dugaan ini. "Nggak, nggak dirampok. Nggak ada tanda-tanda perampokan," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Suminto.

"Dompetnya ada, nggak ada yang hilang," jelas Suminto.

Tak Punya Masalah Keluarga dan Hukum

Spekulasi bunuh diri memang yang paling kuat dalam kasus Ikuten. Motifnya sempat beredar ada masalah keluarga hingga urusan hukum. Tapi, pihak keluarga membantahnya.

"Beliau sama sekali tidak ada masalah dengan hukum," kata juru bicara keluarga, Minola Sebayang.

Minola mengatakan, ada media yang mengaitkan jatuhnya Ikuten dengan proyek Hambalang. Menurutnya, Ikuten baru saja menjabat Direktur Operasional III WIKA belum lama ini. "Itu baru-baru ini tahun 2012. Sementara itu proyek Hambalang itu sudah lama, jadi sudahlah tidak usah dikaitkan," katanya.

Ikuten juga tidak mempunyai masalah dengan keluarga karena dia memiliki keluarga bahagia. "Masalah keluarga juga tidak ada," katanya. Karier Ikuten, lulusan ITB yang pernah berkarier di PLN, juga bagus.
Halaman 2 dari 5
(mad/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads