Ganti Irjen (Purn) Benny Mamoto, BNN Lantik Deputi Pemberantasan Baru

Ganti Irjen (Purn) Benny Mamoto, BNN Lantik Deputi Pemberantasan Baru

- detikNews
Selasa, 26 Nov 2013 10:28 WIB
Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) hari ini melantik pejabat eselon I di lingkungan kerjanya. Deputi Pemberantasan Irjen Purnawirawan Benny J Mamoto merelakan jabatannya kepada Brigjen Dedy Fauzi.

"Pelantikan hari ini pukul 11.00 WIB," kata Kepala Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto saat dihubungi detikcom, Selasa (26/11/2013).

Brigjen Dedy sebelumnya menjabat sebagai Direktur Polisi Udara Baharkam Polri. "Sebelumnya juga beliau di Bareskrim," kata Sumirat. Namun Sumirat tidak mengetahui persis jabatan Didik selama di Bareskrim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benny merupakan perwira tinggi Polri yang malang melintang dalam upaya pemberantasan narkoba. Sebelum bergabung di BNN, dia pernah menjabat sebagai analis di Densus 88.

Putra kelahiran Sulawesi Utara ini juga pernah menjadi tim pencari fakta di kasus pembunuhan Munir. Namun, karena berseberangan dengan tim yang ada di dalam Benny akhirnya mundur dari tim yang dibentuk Presiden SBY. Dia pernah diiterograsi kepolisian Singapura pada saat akan merekonstruksi atau merunut jejak-jejak kematian Munir.

Dihubungi terpisah, Irjen (Purn) Benny belum dapat dikonfirmasi terkait pelantikan ini. Begitu pula Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Sompie yang belum memberikan balasan terkait pelantikan tersebut.BNN Lantik Deputi Pemberantasan Baru

Badan Narkotika Nasional (BNN) hari ini melantik pejabat eselon I di lingkungan kerjanya. Pelantikan dilakukan dari Deputi Pemberantasan Irjen Purnawirawan Benny J Mamoto kepada Brigjen Dedy Fauzi.

"Pelantikan hari ini pukul 11.00 WIB," kata Kepala Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto saat dihubungi detikcom, Selasa (26/11/2013).

Brigjen Dedy sebelumnya menjabat sebagai Direktur Polisi Udara Baharkam Polri. "Sebelumnya juga beliau di Bareskrim," kata Sumirat. Namun Sumirat tidak mengetahui persis jabatan Didik selama di Bareskrim.

Benny merupakan perwira tinggi Polri yang malang melintang dalam upaya pemberantasan narkoba. Sebelum bergabung di BNN, dia pernah menjabat sebagai analis di Densus 88.

Putra kelahiran Sulawesi Utara ini juga pernah menjadi tim pencari fakta di kasus pembunuhan Munir. Namun, karena berseberangan dengan tim yang ada di dalam Benny akhirnya mundur dari tim yang dibentuk Presiden SBY. Dia pernah diiterograsi kepolisian Singapura pada saat akan merekonstruksi atau merunut jejak-jejak kematian Munir.

Dihubungi terpisah, Irjen (Purn) Benny belum dapat dikonfirmasi terkait pelantikan ini. Begitu pula Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Sompie yang belum memberikan balasan terkait pelantikan tersebut.

(ahy/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads