5 Cerita Sedih Angie dari Balik Jeruji Besi

5 Cerita Sedih Angie dari Balik Jeruji Besi

- detikNews
Senin, 25 Nov 2013 16:12 WIB
5 Cerita Sedih Angie dari Balik Jeruji Besi
Jakarta - Angelina Sondakh sempat merayakan kebahagiaan saat divonis 4,5 tahun penjara di tingkat pertama. Namun semua berubah jadi bencana ketika Mahkamah Agung (MA) mengubahnya jadi 12 tahun bui plus uang pengganti hampir Rp 40 miliar.

Kesedihan Putri Indonesia 2001 itu tampak jelas dari kesaksian tim pengacara dan beberapa petugas di Rutan Pondok Bambu. Mulai dari penampilan fisik hingga kondisi psikologisnya kini berbeda.

Apa saja cerita sedih Angie dari penjara? Ini beberapa fakta yang dirangkum dari pemberitaan majalah detik dan tim liputan khusus:

Berat Badan Turun

Seorang sumber di lingkungan Rutan Pondok Bambu bercerita kepada majalah detik, berat badan Angie akhir-akhir ini turun. Namun tetap tampil cantik.

Kini, Angie membiarkan rambutnya panjang hingga sepinggang. Kepada petugas penjara, Angie sempat ingin membawa peralatan kecantikan elektronik, namun dilarang. Akhirnya, Putri Indonesia tahun 2001 itu pun menggunakan kosmetik biasa.

Shock dan Menangis

Jumat (22/11) lalu, Angie awalnya nampak ceria berbaur bersama tahanan lainnya. Namun ekspresinya mendadak berubah saat seorang rekan sesama tahanan mengabarkan bahwa Mahkamah Agung memperberat hukuman terhadapnya.

Berita tentang vonis tersebut muncul dalam running text televisi di dalam tahanan. Mantan anggota Komisi X DPR yang membidangi pendidikan dan olahraga itu oleh MA divonis hukuman 12 tahun penjara kurungan dan denda Rp 500 juta atau hukuman kurungan selama 8 bulan.

Tak hanya itu, Angie juga masih diganjar pidana tambahan yakni mengembalikan uang suap senilai Rp 12,58 miliar dan US$ 2,35 juta subsider 5 tahun penjara. Total uang yang harus dikembalikan Angie Rp 39,9 miliar.

"Dia shock, sejak pagi menangis dan tak mau ngomong," kata seorang petugas rumah tahanan yang melihat langsung kondisi Angie pada Kamis pekan lalu itu kepada detikcom, Jumat (22/11). Kuasa hukum Angie, Teuku Nasrullah, membenarkan cerita tersebut.

Sel Angie Sering Ditengok

Teuku Nasrullah khawatir dengan kondisi psikologis kliennya. Usai mendengar kabar vonis 12 tahun, Angie memang shock dan menangis.

Maka tak heran, Nasrullah memohon kepada Kepala Rutan Pondok Bambu Sri Susilarti agar memberi perhatian khusus pada Angie hingga benar-benar tenang.

"Ya, tolong dijaga, diintip-intip deh kamarnya," kata Nasrullah.

Tak Ada Lagi Tenis Meja

Sebelum Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta, Angelina Patricia Pinkan Sondakh (36 tahun) termasuk salah satu tahanan wanita yang ceria. Seorang sipir rumah tahanan Pondok Bambu mengatakan, Angie sangat aktif di dalam penjara.

Demi menjaga kebugaran tubuh, Angie kerap berolahraga tenis meja. Selain itu, ibu
Keanu Massaid ini gemar melukis dan main catur.

"Sejak masih di KPK (ruang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi) kan dia sudah sering (melukis) bahkan lukisannya ada yang terjual Rp 5 juta," kata seorang sipir.

Namun kebiasaan Angie berubah saat Kamis lalu dia mendengar keputusan Mahkamah Agung. Sehari sebelumnya MA menjatuhkan vonis 12 tahun penjara dan denda Rp 500 ribu kepada terdakwa penerima suap pengurusan anggaran, di Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Pemuda dan Olahraga itu.

"Sudah beberapa hari ini tidak main tenis, mungkin dia juga masih sangat shock ya," kata petugas penjara tersebut.

Tak Bisa Bicara

Pengacara Angie, Teuku Nasrullah, tak bisa berdiskusi dengan kliennya soal putusan 12 tahun. Politisi Demokrat itu masih tak mau bicara.

β€œEnggak komen apa pun, dia enggak bisa ngomong apa pun hari itu. Stres tingkat tinggi. Saya ajak ngobrol pun dia bilang β€˜Pak Nas, saya enggak bisa ngomong apa pun sekarang,” cerita Nasrullah.

Pihak keluarga Angie pun tutup mulut. Jumat sekitar pukul 16.00 pekan lalu ayah Angie, Lucky Sondakh, bergegas meninggalkan rumah tahanan Pondok Bambu usai membesuk sang putri. Dia mengenakan kemeja putih dan topi.

Keanu Massaid, anak Angie, tertidur dalam dekapan salah seorang suster. Setengah jam setelah mobil yang membawa Lucky berlalu, giliran kekasih Angie, Komisaris Polisi Brotoseno yang terlihat keluar dari Rutan. Dia berjalan sendiri mengenakan jaket berwarna gelap. Dia juga enggan memberikan komentar kepada juru warta yang menunggu di depan rumah tahanan.
Halaman 2 dari 6
(mad/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads