"Saya cuma tidak habis pikir, kenapa dia tega memukul seorang perempuan. Apa dia tidak punya anak istri?" kata Fransiska sambil meneteskan air mata di RS Husada, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2013).
Ia tidak menerima perlakukan kriminalisasi tersebut. Menurut Fransiska, pelaksanaan tugasnya tersebut sudah sesuai dengan prosedur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat ulah Harry, Fransiska kini menderita lebam di bagian mata, bibir dan pipinya. "Ini masih ada bekas lukanya di mata saya bagian kiri," kata Fransiska sambil menunjuk luka di bagian matanya.
(spt/aan)