3 'Nyanyian' Luthfi yang Misterius Soal British Virgin Island

3 'Nyanyian' Luthfi yang Misterius Soal British Virgin Island

- detikNews
Jumat, 22 Nov 2013 11:30 WIB
3 Nyanyian Luthfi yang Misterius Soal British Virgin Island
Jakarta - British Virgin Island di Karibia. Pulau itu bagai menjadi buah bibir saat terungkapnya rekaman penyadapan KPK antara Luthfi Hasan Ishaaq dengan seseorang yang misterius.

Rekaman percakapan diputar jaksa KPK dalam persidangan pemeriksaan terdakwa Luthfi pada Jumat (22/11/2013) dini hari untuk sesi dakwaan pidana pencucian uang.

Suami Darin Mumtazah itu berbicara dua kali dengan Mr X, yang belakangan diketahui bernama Lukas Budi Andrianto, menggunakan telepon genggam pada 11 Januari dan 29 Januari 2013

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luthfi berkilah hanya ingin mengetahui tempat-tempat penyimpanan uang sejumlah politisi. Namun, Luthfi yang semula mengaku bercakap-cakap dengan seorang yang disapa dengan sebutan doktor mendadak menjadi pelupa saat dicecar jaksa tentang siapa identitas lawan bicara dalam percakapan yang disadap KPK.

Berikut 3 'nyanyian' Luthfi yang misterius soal British Virgin Island:


1. Berbincang dengan Doktor Miterius

Jaksa KPK menyadap percakapan antara Luthfi Hasan Ishaaq dengan Doktor Lukas. Pembicaraan yang terjadi pada Januari 2013 ini membahas British Virgin Island di Karibia.

Rekaman percakapan diputar jaksa KPK dalam persidangan pemeriksaan terdakwa pada Jumat (22/11/2013) dini hari untuk sesi dakwaan pidana pencucian uang. Sidang sebelumnya ditutup pada pukul 23.55 WIB, Kamis (21/11) dan dilanjutkan tepat pukul 00.10 WIB.

Transkrip rekaman percakapannya silakan klik di sini.

2. 'Kepo' Tempat Politisi Simpan Uang

Luthfi Hasan Ishaaq mengaku pernah meminta informasi soal British Virgin Island dari seseorang bernama doktor Lukas. Bahkan Luthfi meminta agar seluruh informasi itu dikirimkan ke email pribadinya.

Dalam rekaman penyadapan yang dibuka jaksa KPK di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Jumat (22/11/2013), Luthfi terdengar cukup akrab berbincang dengan pria tersebut.

Pria yang berbincang dengan Luthfi dipanggil dengan sebutan 'doktor'. Dengan seksama, Luthfi mendengar penjelasan doktor mengenai British Virgin Island.

"British Virgin Island salah satu tempat untuk pencucian uang, ada informasi penyimpanan uang dari pengusaha-pengusaha sejumlah negara," papar jaksa Wawan Yunarwanto.

Siapa pria tersebut? Lucunya, Luthfi mengaku lupa. Padahal saat pertama kali dihubungi, Luthfi langsung tahu jika si penelepon adalah doktor. Belakangan diketahui, pria itu bernama doktor Lukas, pengusaha tambang.

Luthfi berkilah mencari informasi itu hanya untuk mengetahui (kepo alias ingin tahu sekali) tempat-tempat penyimpanan uang sejumlah politisi.

"Saya mendengarkan banyak informasi tentang orang-orang yang melakukan berbagai penyimpanan uang dari politisi, lalu saya berusaha cari tahu. Ada sejumlah nama tempat yang dikenal sebagai orang-orang yang menaruh menyimpan uang mereka," kata Luthfi.

"Tetapi ini informasi terkait dialog politik tentang orang-orang yang melakukan Pilkada dengan uang yang sangat luar biasa nominalnya. Ini saya mendapatkan info dan dia beri keterangan saja," imbuh Luthfi.

3. Akrab Ngobrol, Tapi Mendadak Lupa

Luthfi Hasan Ishaaq mengaku pernah meminta informasi soal British Virgin Island dari seseorang. Bahkan Luthfi meminta agar seluruh informasi itu dikirimkan ke email pribadinya.

Dalam rekaman penyadapan yang dibuka jaksa KPK di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Jumat (22/11/2013), Luthfi terdengar cukup akrab berbincang dengan pria tersebut.

Pria yang berbincang dengan Luthfi dipanggil dengan sebutan 'doktor'. Dengan seksama, Luthfi mendengar penjelasan doktor mengenai British Virgin Island.

Siapa pria tersebut? Lucunya, Luthfi mengaku lupa. Padahal saat pertama kali dihubungi, Luthfi langsung tahu jika si penelepon adalah doktor.

Setelah ditelusuri, ternyata pria itu bernama Lukas Budi Andrianto. Dia adalah general manager PT Gebe Nikkindo, perusahaan tambang.
Halaman 2 dari 4
(aan/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads