Kritik Mobil Murah, LCGC Dipelesetkan Lebih Cerdas Gowes Coy

Menanti Jalur Sepeda di Jakarta

Kritik Mobil Murah, LCGC Dipelesetkan Lebih Cerdas Gowes Coy

- detikNews
Kamis, 21 Nov 2013 16:37 WIB
Aktivitas pengendara sepeda dengan rompi LCGC di Jakarta. (Foto - Bike to Work)
Jakarta - Anggota komunitas Bike to Work geram saat pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC). Program tersebut dianggap mengganjal upaya komunitas dalam mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas di Jakarta.

Ketua Komunitas Bike to Work Toto Sugito mengaku sempat mengkritik keras kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan melalui akun jejaring sosial, Toto sempat menuding pemerintah hanya menjadi sales perusahaan otomotif asing.

Bentuk protes lainnya adalah dengan memplesetkan akronim LCGC menjadi Lebih Cerdas Gowes Coy. Mereka membuat rompi bertuliskan LCGC yang telah diplesetkan tersebut dan digunakan setiap kali bersepeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Toto, jika pemerintah menginginkan alat transportasi yang murah dan ramah lingkungan jawabannya adalah sepeda. Dia menjamin jika pemerintah menyediakan jalur sepeda akan bisa mengurangi kemacetan dan polusi di Jakarta.

Apalagi akhir-akhir ini kemacetan di Jakarta kian parah. Celakanya pengguna kendaraan yang menjadi salah satu penyumbang kemacetan hanya bisa mengeluh dan mengumpat pemerintah provinsi.





โ€œKami terus berusaha konsisten untuk sosialisasikan pada warga perkotaan khususnya, daripada mengeluh mending kita buat solusi dengan naik sepeda, tidak menambah macet dan polusi,โ€ kata Toto kepada detikcom di Jakarta, Rabu (20/11) kemarin.

Sistem transportasi yang semrawut menurut dia membuat manusianya rentan stress dan emosional. Melihat kenyataan itu sejak tahun 2004, Toto mengkampanyekan Bike to Work. Salah satu tujuannya untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor sehingga polusi bisa berkurang.

Demi mengkampanyekan kegiatan bersepeda ke kantor, Bike to Work juga mengajak pejabat dan pengambil kebijakan. Tahun 2009, pemerintah mulai mendengar suara komunitas dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 12 tahun 2009 tentang hak pejalan kaki dan pesepeda.

Salah satu yang diajak berkampanye adalah Gubernur DKI Joko Widodo. Sejak awal bulan ini pria yang akrab disapa Jokowi itu mulai sering ke kantor naik sepeda. Sasaran berikutnya adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk ikut kampanye gerakan bersepeda ke kantor.

Dalam waktu dekat Toto akan mendekati Ahok yang dikenal ceplas ceplos dan suka berolahraga itu. โ€œTarget saya selanjutnya, Ahoknya. Cukup jauh memang dari Pluit ke Balai Kota, tapi saya akan yakinkan beliau, enggak terlalu capek kok, santai saja,โ€ kata Toto.


(erd/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads