3 Aksi Tegas Indonesia Terkait Penyadapan oleh Australia

3 Aksi Tegas Indonesia Terkait Penyadapan oleh Australia

- detikNews
Kamis, 21 Nov 2013 09:05 WIB
3 Aksi Tegas Indonesia Terkait Penyadapan oleh Australia
latihan TNI
Jakarta - Indonesia mengambil langkah tegas terhadap Australia setelah terbongkarnya skandal penyadapan yang dilakukan negeri tetangga. Embargo hubungan bilateral meliputi berbagai sektor. Apa saja?

Stop Pertukaran Informasi dan Intelijen

Presiden SBY menegaskan akan menghentikan dulu sementara kerjasama di pertukaran informasi dan intelijen dengan Australia. Penghentian ini sampai ada kejelasan sikap dari Australia.

"Dua hari lalu ada agenda kerjasama yang kita lakukan, yang jelas, untuk sementara dihentikan dulu kerjasama yang disebut pertukaran informasi dan pertukaran intelijen di antara kedua negara. Dihentikan dulu latihan-latihan bersama antara tentara Indonesia dan Australia, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara dan Polri," demikian tegas Presiden SBY.

Menghentikan Latihan Militer Bersama

TNI menghentikan latihan bersama TNI AU dengan AU Australia di Darwin, Australia, menarik personel serta 6 pesawat F16 hari ini buntut instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghentikan dulu kerjasama militer. TNI juga menghentikan latihan Kopassus dengan militer Australia di Lembang.

"Sekarang ini kita sedang menghentikan latihan yang sedang berjalan di Australia ya. Ada 'Elang Ausindo' sekarang yang seharusnya sampai tanggal 24 (November 2013), saya hentikan sekarang dan besok harus kembali. Ada 6 pesawat F16 di sana, mereka kembali," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Hal itu disampaikan Panglima TNI usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima PM Belanda Mark Rutte di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2013).

Di waktu yang sama, juga ada latihan gabungan (latgab) militer AD, AU dan AL Australia dengan Kopassus di Lembang, Jawa Barat. Latihan di Lembang ini adalah balasan dari latihan Kopassus di Sydney beberapa waktu lalu, saat Moeldoko menjadi KSAD.

"Pelatihan Komodo. Ya, dihentikan sementara," tutur Moeldoko.

Menghentikan Kerjasama Penanganan Pencari Suaka

kapal imigran yang terdampar
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan kerjasama militer dengan Australia dihentikan sementara, termasuk dalam penanganan pencari suaka. RI menunda kerjasama dalam penanganan pencari suaka dengan Australia sampai ada aturan yang jelas. Namun RI tetap menangani pencari suaka untuk kepentingan domestik.

"Bukan people smuggling, saya lebih suka pencari suaka. Sekarang kan yang sudah kita kerjakan itu coordinating patrol antara Indonesia dan Australia lalu yang dijalankan dalam negeri masing-masing," jelas Menkopolhukam Djoko Suyanto usai jumpa pers Presiden SBY mengenai penyadapan Australia.

Hal ini disampaikan Djoko di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2013).

"Sekarang ini kita sedang rumuskan bagaimana Coordinating Patrol sesuai dengan Code of Conduct yang benar, sesuai tata krama yang berlaku internasional. Kita sedang bicara tentang itu, dengan adanya kejadian ini, pembicaraan ini kita tunda dulu sampai ada penjelasan," tegas Djoko.
Halaman 2 dari 4
(fjr/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads