Tampak di depan Kedubes Australia, Kamis (21/11/2013) sekitar 300 personil kepolisian dari Brimob dan anti huru-hara yang berjaga-jaga di luar pagar berwarna hitam Kedubes Australia.
Penjagaan ini diperkuat dengan satu unit Baracuda. Seluruh personil itu juga dilengkapi tameng besar berwarna hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa orang tampak masuk ke dalam halaman kantor kedutaan. Salah satu petugas sekuriti kantor juga menyebutkan operasional dan pelayanan masih normal.
"Iya, operasional normal saja," ujar petugas tersebut.
Ketegangan Indonesia-Australia terjadi setelah mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS (NSA) membocorkan dokumen penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono dan juga sejumlah pejabat lain. SBY meminta Australia yang disebutnya 'kawan' tersebut, untuk menjelaskan mengenai penyadapan ini.
Sedangkan Perdana Menteri Australia Tony Abbott sampai saat ini belum juga melayangkan permohonan maaf. Dia hanya mengaku menyesalkan insiden ini sehingga membuat hubungan kedua negara memanas.
(vid/asp)