Saat penggerebekan, seorang pria bernama Ahmad Ahsan diduga sebagai penanggungjawab dan ditahan oleh petugas BNP2TKI. Ahmad mengaku hanya mendapatkan upah Rp 3 juta dari 'aktifitasnya', namun Jumhur membantah pengakuan itu.
Menurut Jumhur, tarif agen TKI ilegal yang menyelundupkan manusia mencapai USD 3000. Sementara Ahmad mengaku tarifnya normal yakni USD 2000 sekali pengiriman rombongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad diketahui telah memberangkatkan 50 orang ke Timur Tengah sejak mengoperasikan agen TKI ilegalnya 6 bulan lalu. Ia juga enggan menjelaskan modus yang digunakan untuk mengiming-imingi wanita-wanita dari daerah yang ingin bekerja di luar negeri.
"Pokoknya ini trafficking dan dia sudah beroperasi 6 bulan," ujar Jumhur.
BNP2TKI mencurigai rekan Ahmad yang bertugas sebagai penghubung dengan sponsor dan perekrut pelosok daerah. Namun Ahmad tak berbicara sedikit pun siapa rekan yang membantunya.
"Kan ada temannya yang lain, satu namanya Budi. Ini sudah jaringan," tutup Jumhur.
(vid/fjp)