Perang Hacker, BIN: Hacker Kita Jago-jago, Masa Kalah!

Perang Hacker, BIN: Hacker Kita Jago-jago, Masa Kalah!

- detikNews
Rabu, 20 Nov 2013 14:32 WIB
Jakarta - Imbas dari panasnya hubungan Indonesia dan Australia terkait penyadapan juga berdampak kepada komunitas hacker kedua negara. Apa tanggapan Badan Intelijen Nasional (BIN)?

"Hacker Indonesia jago-jago, masa kita kalah sih," ujar Kepala BIN Marciano Norman di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Mengenai ancaman situs-situs pemerintah di Indonesia akan di-hack, menurut Marciano, semua situs sudah memiliki pengamanan. Marciano menyebut pengamanan itu sudah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi
dan Informatika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa situs-situs di Indonesia semua ada pengamanannya, kita coba saja. Kita secara terukur mengevaluasi kemampuan situs pemerintah, terutama dari Kominfo ya,"jelasnya.

"Warning ini harus ditangkap dan mereka harus segera melakukan langkah-langkah pengamanan itu. Betapa malunya Indonesia kalau situs-situsnya di-hack," tuturnya.

Sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan kelompok hacker Anonymous Australia coba melancarkan serangan yang ditujukan ke infrastruktur strategis milik Indonesia. Informasi ini berasal dari seseorang yang menyatakan dirinya sebagai Anonymous Australia seperti yang diungkap di situs Pastebin.

Dalam laporan itu disebutkan telah dilakukan peretasan pada berbagai situs di Indonesia, antara lain situs soloairport.com, Garuda Indonesia, Angkasa Pura dan situs pendidikan.

Menurut Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto, rangkaian aktifitas peretasan ini diduga merupakan dampak dari pengakuan mantan agen NSA Edward Snowden yang mengungkap bahwa
Amerika Serikat dan Australia telah melakukan aktifitas penyadapan terhadap informasi yang dimiliki oleh sejumlah negara termasuk Indonesia.

"Sebelumnya tersiar kabar bahwa Anonymous dari Indonesia telah melakukan peratasan pada berbagai infrastruktur strategis milik pemerintah Australia. Informasi-informasi tersebut pada akhirnya memicu keresahan, polemik dan tanda tanya dari berbagai pihak mengenai apa yang sebenarnya terjadi," lanjut Gatot, dalam keterangannya, Rabu (20/11/2013).

Kementerian Kominfo melalui Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure / Coordination Center (Id-SIRTII/CC) sendiri terus melakukan investigasi secara cepat dan berkoordinasi dengan pihak Australia Computer Emergency Response Team (CERT-Australia) terkait dengan informasi tersebut dan menjaga agar informasi ini tidak menambah ketegangan di antara masing-masing negara.

(mpr/bal)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads