Menkum HAM: Indonesia Harus Tetap Realistis Sikapi Australia

Menkum HAM: Indonesia Harus Tetap Realistis Sikapi Australia

- detikNews
Rabu, 20 Nov 2013 02:33 WIB
Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin mengapresiasi positif sikap Indonesia memulangkan duta besarnya dari Australia menyusul isu penyadapan. Namun, hubungan dengan negeri kanguru itu harus tetap dijaga.

"Pesan saya hanya satu. Memang perlu kita mengirim pesan serius kepada Australia. Tetapi, kita juga harus realistis, kepentingan kedua negara juga perlu menjadi perhatian bersama," kata Amir Syamsuddin usai membuka acara Penyuluhan Kebijakan Keimigrasian di Hotel Bidakara, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (19/11/2013) malam.

Menurut Amir, Australia merupakan tetangga yang tetap mengakui kedaulatan Indonesia. Australia dan Indonesia juga saling membutuhkan satu sama lain. Untuk itu hubungan baik harus tetap dibina meski Indonesia sudah disadap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu kita sangat tidak setuju dengan langkah-langkah (penyadapan) seperti itu. Tetapi kita harus memperhatikan hubungan kedua negara, itu perlu," tutur politisi Partai Demokrat ini.

Amir juga menepis isu soal perlakuan Australia menghalau kapal pencari suaka ke wilayah Indonesia yang sempat menjadi perbincangan beberapa waktu lalu. Menurutnya, Australia merupakan negara tetangga yang baik dan paham hukum internasional.

"Saya kira Australia menyadari ada konvensi internasional mengenai pengungsi. Tidak pernah terjadi bahwa pengungsi yang mereka dapatkan di tengah laut didorong ke wilayah kita, belum pernah," katanya.

(dnu/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads