Aksi Jenderal Hoegeng Melawan Mafia dan Pesannya Melawan Korupsi

Aksi Jenderal Hoegeng Melawan Mafia dan Pesannya Melawan Korupsi

- detikNews
Senin, 18 Nov 2013 15:31 WIB
Jakarta - Jenderal Hoegeng Iman Santoso dikenal sebagai Kepala Kepolisian yang berani. Mafia penyelundup mobil mewah pun dia sikat. Salah satunya Robby Tjahjadi yang memiliki backing polisi dan tentara.

Dalam buku Suhartono 'Hoegeng: Polisi dan Menteri Teladan' terbitan PT Kompas Media Nusantara yang dikutip detikcom, Senin (18/11/2013), dituliskan Hoegeng tak pandang bulu dalam membongkar kasus penyelundupan.

Robby yang akhirnya divonis 10 tahun penjara itu pernah dipergoki Hoegeng di kediaman Soeharto. Karena itu, Hoegeng urung melaporkan sepak terjang Robby ke Soeharto yang menjadi presiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi walau dia tahu Robby bertandang ke Cendana, Hoegeng tak mundur dia tetap sikat mafia penyelundup mobil mewah.

"Papi waktu itu lagi sakit gigi. Di pipinya sampai dipasangi koyo. Setelah menunggu (Soeharto-red) lama, karena ada tamu, papi terkejut. Ternyata tamunya Robby Tjahjadi. Papi langsung pulang dan tak mau datang (ke Cendana-red), meskipun ajudan meneleponnya," terang putra Hoegeng, Didit dalam buku itu.

Hoegeng berkarier menjadi Kapolri sejak 1968. Dia dikenal sebagai seorang kepala polisi yang antikorupsi. Bahkan, Hoegeng punya prinsip dalam memberantas dan mencegah korupsi.

"Kalau mau menghilangkan korupsi di negeri ini sebenarnya gampang. Ibaratnya kalai kita mau mandi dan membersihkan badan itu harus dimulai dari atas ke bawah. Membersihkan korupsi juga demikian. Harus membersihkan korupsi di tingkat atas atau pejabatnya lebih dulu, lalu turun ke badan, atau level pejabat eselonnya dan akhirnya ke kaki hingga telapak atau ke pegawai di bawah," tuturnya.

(fdn/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads