Cara Jenderal Hoegeng Mendidik Anaknya: Sederhana Tanpa Katabelece

Cara Jenderal Hoegeng Mendidik Anaknya: Sederhana Tanpa Katabelece

- detikNews
Senin, 18 Nov 2013 12:58 WIB
Jakarta - Jenderal Hoegeng benar-benar menerapkan prinsip kejujuran dan kesederhanaan pada keluarganya. Tak terkecuali pada anak-anaknya, agar mereka tak hidup bermewah-mewahan. Sebagai Kapolri, Hoegeng justru menyuruh anaknya berjualan koran dan kue untuk mendapat uang.

"Mas Dharto, Hoegeng izinkan anak-anak Hoegeng berjualan koran atau kue agar mereka tahu bagaimana mendapatkan uang dan menggunakannya dengan baik. Jadi mereka harus bekerja dulu sebelum memiliki uang. Tak bekerja ya tak ada uang," tutur Sudharto atau Dharto menirukan Hoegeng.

Hal itu disampaikan Dharto dalam buku Suhartono 'Hoegeng: Polisi dan Menteri Teladan' terbitan PT Kompas Media Nusantara yang dikutip detikcom, Senin (18/11/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih dalam buku itu, pengalaman nyata dikisahkan Didit soal ayahnya. Didit menuturkan, ayahnya mengajarkan kerja keras, tak gampang putus asa, juga membiasakan tak menggantungkan diri pada orang lain. Hoegeng yang bernama lengkap Hoegeng Iman Santoso menjadi Kapolri sejak 1966-1971.

Sang anak Didit kala itu berjualan koran Berita Minggu setiap malam minggu sejak SMP hingga SMA. Sedangkan kakaknya Reni, berjualan kue-kue di sekolahnya di Cikini. Kue itu dibuat sang ibu Meri.

Apa yang dilakukan Hoegeng pada anak-anaknya mungkin amat berbeda jauh dengan kondisi anak pejabat zaman sekarang.

Soal lain, Hoegeng juga menolak memberi surat izin sebagai orang tua untuk anaknya Didit agar bisa masuk ke Akademi Angkatan Udara. "Meskipun itu surat izin orang tua, tetapi itu akan menjadi sebuah kemudahan untuk menjadi taruna," tutur Didit menirukan penjelasan ayahnya.

Tak hanya Didit, Hoegeng juga menolak memberi surat rekomendasi bagi anaknya Reni untuk masuk ITB. Dan anaknya itu akhirnya masuk dengan jerih payah sendiri melalui tes.

(fdn/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads