Ketua MPR: Tak Mudah Pulihkan MK

Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva menjamin pemulihan lembaga yang dipimpinnya dalam tiga bulan ke depan. Upaya pemulihan ini dilakukan karena kasus korupsi yang menjerat ketua sebelumnya, Akil Mochtar dan peristiwa kericuhan saat persidangan.

Namun Ketua MPR Sidarto Danusubroto tak yakin wibawa MK bisa dibangun kembali dengan cepat. Menurutnya, tak mudah mengembalikan kewibawaan dan kehormatan MK di tengah masyarakat yang menyangsikan setiap putusan MK.

"Butuh waktu, dengan kejadian kemarin yang kita sesalkan. Tiap kali putus akan diragukan. Memang butuh waktu yang tidak mudah ke depannya," ujar Sidarto di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2013).

Sidarto menjelasan, adanya kemungkinan memperbaiki MK melalui revisi UU, seperti syarat perekrutan hakim MK dan pengawasan etik. Harapannya agar MK menjadi lebih baik.

"Memang hakim dari profesional 3 orang, DPR mengajukan 3 orang, dan Presiden 3 orang. Ini ada muatan politik. Saya pribadi, cenderung memilih mereka orang profesional yang tidak ada warna politik," ujar Sidarto.

Namun semuanya memerlukan waktu yang tak singkat. Belum lagi jika KPK yang mengusut kasus Akil mendapatkan bukti adanya keterlibatan pihak lain dari MK.

"Jadi butuh waktu, setiap putusan kan panel, jadi KPK sendiri masih akan utak atik, apakah panel terlibat? Mudah-mudahan hanya beliau (Akil) sendiri. Kalau panel possible melebar, tapi mudah-mudahan tidak," tutup Sidarto.

(vid/rmd)