Seperti dituturkan sekretarisnya, Sudharto atau Dharto saat Hoegeng masih menjabat sebagai menteri/sekretaris presidium dalam buku Suhartono 'Hoegeng: Polisi dan Menteri Teladan' terbitan PT Kompas Media Nusantara yang dikutip detikcom, Senin (18/11/2013), Hoegeng untuk memenuhi suatu kebutuhan menjual sepatu miliknya.
Saat itu, sang sopir Aco diminta tolong Hoegeng menjual sepatu bekas miliknya ke pasar loak di Pasar Rumput, Manggarai. Tapi apa daya, Aco tak menemukan penjual sepatu yang mau menerimanya. Sepatu itu ukurannya terlalu besar dan bukan merek terkenal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada Totok, Dharto menceritakan soal sepatu bekas itu. Totok yang memiliki usaha sampingan pengolahan karet kemudian membantu dengan membeli sepatu Hoegeng itu. Totok memang mewanti-wanti Dharto, bila ada kesulitan agar mengontak dia.
Totok juga berpesan agar tak memberitahu Hoegeng, karena Hoegeng dikenal sebagai orang yang tak mau menerima bantuan orang lain. Akhirnya sepatu itu dijual dengan harga layak, sang sopir pun memberikan uang penjualan kepada Hoegeng tanpa tahu kepada siapa dijual.
(fdn/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini