Seperti dituturkan dalam buku Suhartono 'Hoegeng: Polisi dan Menteri Teladan' terbitan PT Kompas Media Nusantara yang dikutip detikcom, Senin (18/11/2013), Hoegeng pernah mendapat hadiah mobil dari seorang pengusaha.
Hoegeng yang saat itu menjabat Menteri Sekretaris Presidium tak mengambil hadiah itu. Menurut Sudharto atau Dharto sekretarisnya, Hoegeng hanya menyimpan dan melupakan surat pengambilan mobil itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Hoegeng tetaplah seorang Hoegeng. Kala dia sampai di rumah, dia memanggil ajudannya dan meminta agar motor itu dikembalikan kepada yang mengirimkan.
"Ini masih jam 16.00, masih ada orang di kantornya. Motoro ini dikembalikan lagi ke pengirimnya," jelas Didit menirukan ucapan ayahnya kepada ajudannya.
(fdn/ndr)