496 WNI Overstayers Tiba di Jakarta

496 WNI Overstayers Tiba di Jakarta

- detikNews
Minggu, 17 Nov 2013 02:55 WIB
Foto: Ilustrasi
Jakarta - Sebanyak 496 Warga Negara Indonesia (WNI) overstayers dari Arab Saudi tiba di Indonesia. Ini merupakan kloter kedua pemulangan WNI overstayers yang dibiayai sepenuhnya oleh Pemerintah.

Berdasarkan laporan yang diterima detikcom dari Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, para WNI tersebut menggunakan Pesawat Garuda Indonesia Boeing 747-400 GA 981 yang mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (16/11/2013) pukul 11.00 WIB.

496 orang WNI overstayers kelompok rentan tersebut terdiri dari 425 perempuan, 26 anak-anak, dan 45 bayi. Kelompok rentan yang dimaksudkan meliputi anak-anak dan bayi, wanita hamil, usia lanjut dan sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terhitung saat ini masih terdapat 9.333 orang berada di penampungan Imigrasi Shumaisi menunggu proses exit permit dan pemulangan. Diperkirakan jumlah WNI overstayers akan terus meningkat, sementara 724 orang juga masih berada di penampungan KBRI Ryadh.

Atas kerja sama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi, secara bertahap mereka akan dipulangkan. Untuk mendapatkan exit permit, otoritas Arab Saudi telah melakukan proses penyelesaian dokumen perjalanan yang cukup memakan waktu.

Dikarenakan jumlah overstayers dari berbagai negara mencapai ratusan ribu, KJRI Jeddah dan Tim Perbantuan Teknis dari Jakarta harus bekerja keras untuk menyelesaikan dokumen tersebut.

Dalam laporannya, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri mengatakan, sejak program amnesti, Pemerintah Indonesia terus membantu memfasilitasi proses pemulangan WNI overstayers ke Tanah Air.

Berbagai skema pemulangan dilakukan, diantaranya skema extra flight, block seats, dan skema sewa pesawat (charter). Di samping itu, tanggal 5-9 Oktober 2013, pemerintah juga memfasilitasi pemulangan dengan menggunakan skema haji kosong.

(tfn/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads