Hal ini bertolak belakang dengan pejabat negara yang diduga terlibat tindak pidana korupsi. Mereka tak jarang terlihat menebar senyum, melambaikan tangan, mengacungkan dua jempol jarinya, atau memberi salam metal saat disorot kamera televisi atau dijepret fotografer.
Perilaku itu mereka tunjukkan saat diperiksa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, atau pun disidang di pengadilan. Menurut Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk, fenomena tersangka korupsi yang sering melempar senyum adalah hal yang lucu dan hanya terjadi di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fenomena lucu juga ini. Kenapa hanya di Indonesia, koruptor yang cengar - cengir. Maksud saya, negara kita ini memang gagal mempermalukan koruptor. Belum ada budaya ini," kata Hamdi kepada detikcom, Kamis (14/11) kemarin.
Hamdi menilai banyaknya tersangka tindak pidana korupsi yang melambaikan tangan, senyum, dan menggunakan jarinya ketika disorot kamera karena belum ada perasaan terbebani, malu dan bersalah. Setiap koruptor yang tersenyum menggambarkan mereka tidak takut dengan proses hukuman yang akan dijalani.
Menurut dia selama hukuman masih ringan, koruptor tidak akan terbebani. Beda dengan negara lain seperti Jepang dan China yang punya budaya dan hukuman keras bagi koruptor. Sehingga, tidak ada koruptor di negara tersebut yang sering mengumbar senyum saat disorot awal media massa.
"(Di Indonesia) Pikirannya paling nanti dihukum dua, tiga tahun. Bebas masih bisa kaya. Hukuman longgar ini yang buat mereka seperti ini. Coba kalau misalkan hukuman mati, mereka pasti stres, nunduk terus wajahnya," kata Hamdi.
Aktivis Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gajah Mada, Hifdzil Alim mengatakan koruptor yang sering menebar senyum dan terlihat tenang itu menunjukkan, di Indonesia terlibat kasus korupsi dianggap hal biasa.
Sekalipun kejahatan itu sudah terbukti dalam proses hukum, tetap tidak ada terlihat penyesalan, rasa malu, apalagi jera. βSaya sebenarnya marah ngelihat koruptor itu masih ketawa-tawa atau senyum sambil acungkan jempolnya,β kata Hifdzil kepada detikcom, Kamis (14/11).
(erd/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini