Rumor Soal 'Utang Politik' Mega ke Prabowo di 2014

Kenangan Pahit Mega-Prabowo

Rumor Soal 'Utang Politik' Mega ke Prabowo di 2014

- detikNews
Kamis, 14 Nov 2013 16:36 WIB
Jakarta - Serangan keras elite PDIP yang mengungkap kenangan pahit duet Mega-Prabowo ditangkis keras oleh Gerindra. Anggota Dewan Pembina Gerindra Martin Hutabarat mengungkap adanya pertemuan Batu Tulis yang menentukan arah koalisi Mega-Prabowo kala itu. Benarkah Mega punya utang politik ke Prabowo?

Kesepakatan itu dibuat dalam pertemuan di Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, 15 Mei 2009 antara PDIP dan Gerindra waktu itu menyepakati pasangan Megawati dan Prabowo. Pertemuan tersebut dihadiri semua petinggi PDIP dan Gerindra seperti Mega sendiri, Puan Maharani, Pramono Anung, Prabowo didampingi Fali Zon dan Martin Hutabarat.

"Semua total sekitar 10 orang, kita berunding. Di Batu tulis itu sampai jam 10 malam belum ada kesepakatan. Padahal orang sudah menunggu karena besoknya sudah pendaftaran terakhir kan," kisah Martin, kepada detikcom, Kamis (14/11/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabarnya dalam pertemuan itu juga ditandatangani kontrak politik antara Mega dan Prabowo. "Ditandatangani langsung oleh Ibu Mega dan Pak Prabowo. Isinya kurang lebih, saya Megawati Soekarnoputri akan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres di 2014," ujar sumber detikcom di internal Gerindra.

Kesepakatan itu dibuat dengan tulisan tangan oleh salah satu petinggi Gerindra. Kemudian Mega membubuhkan tandatangan dengan tegas, sebuah kesepakatan yang harus dibayar Mega lantaran Prabowo sudah mau mengalah menjadi wapres di 2009 lalu.

Namun sampai saat ini elite Gerindra belum membuka dokumen tersebut selengkapnya. Menurut sumber detikcom di internal Gerindra, data tersebut akan dirilis pasca Pileg bulan April 2014 nanti. Lalu apakah kesepakatan tersebut bakal diungkit Gerindra pasca Pileg 2014 mendatang? Jika benar ada, akankah Mega menepati kontrak politik dan membayar utang politiknya ini?

Saat ditanya terkait hal ini, Waketum Gerindra Fadli Zon tak menjawab tegas. "Itu nanti lah," jawabnya diplomatis.

(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads