5 Gebrakan Jokowi-Ahok Perang Melawan Sampah

5 Gebrakan Jokowi-Ahok Perang Melawan Sampah

- detikNews
Kamis, 14 Nov 2013 13:54 WIB
 5 Gebrakan Jokowi-Ahok Perang Melawan Sampah
Jakarta - Duet pimpinan DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama menyatakan perang melawan sampah di Jakarta. Pemerintah menerbitkan Perda soal pengelolaan sampah dengan denda maksimal Rp 500 ribu bagi perseorangan dan Rp 50 juta bagi perusahaan.

Hal dilakukan keduanya untuk mewujudkan Jakarta yang bersih dari sampah dan menjadikan Ibu Kota negara sebagai tempat yang layak dan nyaman. Berikut gebrakan Jokowi-Ahok melawan sampah:

1. Terbitkan Perda Sampah

Pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang PengelolaanΒ  Sampah pada bulan Mei 2013. Aturan itu juga membuat denda Rp 500 ribu bagi warga yang membuang sampah sembarangan.

"Kita kenakan denda maksimal. Denda ini yang mau diperkuat. Kalau ada masyarakat buang sampah, kita tangkap, dan kita tagih, mana Rp 500 ribu? Denda maksimal!" kata Jokowi saat melakukan bersih-bersih di Kali Ciliwung di Tambora, Jakarta Barat, Kamis (14/11/2013).

Tak hanya bagi warga, lanjut Jokowi, bagi perusahaan yang kedapatan membuang sampah sembarangan akan dikenai denda, sebesar Rp 50 juta.

"Bisa bulan depan atau Januari tahun depan (diberlakukan)," kata Jokowi.

2. Sebarkan 1,000 Tong Sampah

Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan terus dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Pemprov DKI akan membagikan ribuan tong sampah yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

"Dua minggu ini kita siapin untuk tong-tong sampah di kelurahan dan di jalan-jalan. Yang jelas ada ribuan," kata Jokowi saat meninjau lokasi Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2013).

Penempatan tong-tong sampah tersebut akan diutamakan di pusat keramaian. Selain itu di daerah pinggiran kali dan pemukiman padat penduduk.

"Diutamakan di kampung-kampung yang deketan dengan sungai," katanya.

Jokowi menilai, jumlah tong sampah di Jakarta masih sangat kurang. Diharapkan dengan disebarkannya ribuan tong sampah di seluruh Jakarta ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak lagi membuang sampah di sembarang tempat.

3. Bersihkan Sungai

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ikut membersihkan Kali Ciliwung di Jakarta Barat. Aksi ini dilakukan bersama dengan TNI.

Asisten Teritorial KSAD TNI AD, Meris W, mengungkapkan, masalah banjir di Jakarta disebabkan banyaknya sampah di saluran-saluran air. Mersi berharap agar masyarakat semakin tumbuh kesadarannya untuk peduli terhadap lingkungan.

"Sampah ini yang harus dibersihkan. Dan kalau sungai Ciliwung bersih kan enak ngeliatnya. Saya yakin di Jakarta ini masyarakat bisa bersih," kata Meris.

Sementara itu, Jokowi berharap melalui kegiatan ini dapat menimbulkan kesadaran masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan.

"Kita gandengan tangan dengan TNI ingin membersihkan dan memberikan edukasi pada masyarakat kalau buang sampah tidak di sungai," ucapnya.

4. Canangkan Pengolahan Air Limbah

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengadakan pertemuan dengan utusan PM
Inggris Richard Graham dan membahas pengolahan air limbah.

"Kita kan mau buat pengolahan air limbah. Dari semua rumah tangga, industri hotel, segala macam," ujar Ahok pada Rabu (13/11/2013).

Menurut Ahok, salah satu limbah yang paling susah diolah adalah minyak sayur dan jelantah. Saat ini, pengolahan untuk minyak jelantah hanya berada di Bali.

"Minyak jelantah diuji coba bisa diubah menjadi biodiesel. Tapi jual biasa susah, cuma buat pemerintah kan gampang. Kita ada bus gratis dan terus sampah, kita bisa pakai," terangnya.

"Nah kita nanti mau kirim orang ke Bali, lihat yang mereka lakukan dengan orang Inggris ini," imbuhnya.

5. Rangkul TNI Awasi Masyarakat

TNI punya kerjaan baru: mengawasi si pembuang sampah sembarangan. Permintaan peran baru TNI ini disampaikan Gubernur DKI Joko Widodo kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Jokowi meminta TNI mengawasi masyarakat agar tak ada lagi yang berani membuang sampah sembarangan.

"Kita juga mohon kepada Pak Panglima, agar kita bisa dibantu agar masyarakat dikawal. Supaya masyarakat di DKI ini disiplin dalam membuang sampah dan didampingi TNI," kata Jokowi saat bertamu di kantor Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

"Kita tahu, yang mendisiplinkan harus disiplin terlebih dahulu. Siapa dia? TNI," ujar Jokowi yang berkemaja batik.

Moeldoko langsung menyatakan kesiapannya mengawal masyarakat. Jika masyarakat disiplin tak membuang sampah sembarangan, maka aliran air juga akan menjadi lebih lancar. Risiko banjir pun bisa dikurangi.
Halaman 2 dari 6
(fiq/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads