PDIP Ungkit Kenangan Pahit Duet Mega-Prabowo di 2009

PDIP Ungkit Kenangan Pahit Duet Mega-Prabowo di 2009

- detikNews
Kamis, 14 Nov 2013 09:50 WIB
Dok detikcom
Jakarta - PDIP dan Gerindra pernah berduet di Pilpres 2009 dengan mengusung Mega-Prabowo sebagai pasangan capres meskipun tumbang. Kini PDIP mengungkit kembali kenangan pahit yang sudah cukup lama mengendap.

"Kita jangan berandai-andai dulu soal pasangan capres dan cawapres. Karena kalau terburu-buru, kita akhirnya kalah kan, dan itu sakit. Kayak Pilpres 2009," kenang Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning saat dihubungi detikcom, Kamis (13/11/2013).

Saat itu Megawati maju capres dengan cawapres Prabowo Subianto. Namun akhirnya pasangan ini tak bisa menang di Pilpres 2009. Ribka menyalahkan Prabowo yang dinilainya tak maksimal menggelontorkan uang untuk pemenangan 'Mega Pro' itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prabowo mengaku punya kekayaan Rp 1,7 triliun tapi nggak mau ngeluarin," ucap Ribka.

Padahal saat itu PDIP diprediksi akan sukses, namun hasil Pilpres berkata lain. Ini juga disebabkan karena lawan PDIP terlanjur mempelajari kelemahan PDIP.

"Kita diprediksi bagus kemudian kita umumkan capres-cawapres. Waktu itu kita tersandera. Kalau terburu-buru orang lain bisa memanfaatkan dan mengetahui kelemahan kita," tutur Ribka.

Belajar dari pengalaman itu, kini PDIP tak akan terbuai oleh survei-survei yang mengangkat kadernya, Jokowi, setinggi langit. Saat ini, yang menjadi konsentrasi PDIP adalah memenangkan Pileg 2014 terlebih dahulu, dan belum mendeklarasikan capres-cawapres.

"Kita nggak boleh tidur dan berpuas diri dulu. Yang penting sekarang kita bekerja keras," ujar Ribka.


(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads